Menurun Usai Jeda Musim Panas, Miguel Oliveira Enggan Tatap Tabel MotoGP
Rapor pembalap KTM, Miguel Oliveira, anjlok setelah jeda musim panas. Dalam situasi ini, ia tak mau menatap tabel MotoGP dan fokus mengembalikan prestasi ke jalur yang tepat.
Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing
KTM Images
Oliveira merosot ke peringkat sembilan setelah membawa pulang dua poin dalam empat balapan terakhir. Dua lomba di Red Bull Racing berakhir dengan crash. Selanjutnya, di Inggris, ia menuntaskan lomba di urutan ke-16 dan sedikit lebih baik di MotoGP Aragon, peringkat ke-14.
Rider Portugal itu kalah jauh dari rekan setimnya, Brad Binder, yang menghuni posisi ketujuh dalam balapan di MotorLand Aragon. Oliveira menyalahkan ban yang membuatnya tak bisa memaju RC16 dengan kencang.
“Sebuah lomba yang sulit. Saya kesulitan dengan ban depan di grup sejak awal. Motor tergelincir dan banyak berguncang,” ucapnya.
“Itu hanya terjadi dalam balapan karena pada FP3 dan FP4, pace saya sebanding dengan tujuh besar. Itu mengecewakan karena saya seharusnya bisa berada di sana. Anda tidak bisa melakukan dengan ban bermasalah.”
Setelah melakukan evaluasi, Binder menemukan beberapa problem yang menghambatnya berada di grup depan.
“Jika Anda berkendara di slipstream, tekanan ban berfungsi lewat langit-langit. Saya tidak tahu bahwa panas knalpot faktornya. Tapi, jika Anda berkendara di belakang motor lain, tidak ada udara yang cukup untuk mendinginkan ban,” Oliveira menerangkan.
“Saya berkendara sepanjang balapan dengan tekanan tinggi daripada yang saya lakukan sepanjang akhir pekan. Jika Anda tidak berkendara dengan tekanan ban normal, Anda tidak bisa mendapat waktu lap yang sama dengan saat latihan. Kami harus melihat lebih dekat dan membandingkan data dengan Brad.”
Pemenang MotoGP Catalunya tersebut tak menutupi keinginan untuk mengulang prestasi tersebut di sisa musim. Apalagi, ia melihat Brad Binder naik ke peringkat keenam klasemen.
“Tak masalah apakah Anda berada di posisi keenam, kedelapan atau keempat di kejuaraan dunia. Saya ingin berada di tiga besar dan saya ingin menang. Itu kenapa tak masuk akal melihat poin kompetisi sejauh Anda tidak ada di sana.
“Tentu sungguh menyenangkan jadi pembalap KTM terbaik, tapi itu bukan target saya.”
Manajer KTM, Mike Leitner, mengaku sudah tahu timnya bakal menemui kesulitan setelah melihat para pembalap start.
“Kami mengalami kesulitan pada Jumat untuk mendapat flying lap di trek ini. Kami tahu bahwa akan jadi lebih kuat dalam balapan, tapi dari posisi start, kami juga tahu bakal mengalami kesulitan.
“Sebagai tambahan, situasi dengan ban sangat rumit. Miguel punya masalah dengan gripnya sejak awal. Kami harus membantunya dan semua pembalap kami untuk mengatasi rintangan.”
Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing
Foto oleh: KTM Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments