Mercedes Akan Ciptakan Friksi jika Pilih George Russell
Setelah performa solid dalam kualifikasi GP Belgia dan meraih podium F1 perdananya, banyak pihak yakin pengumuman George Russell sebagai pembalap Mercedes untuk musim depan hanya masalah waktu.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Prinsipal Tim F1 Mercedes-AMG Petronas Toto Wolff baru-baru ini mengungkapkan bahwa pihaknya telah menentukan tandem Lewis Hamilton untuk Formula 1 (F1) 2022.
Pilihan mereka memang hanya antara mempertahankan Valtteri Bottas atau mempromosikan George Russell, pembalap muda Mercedes, dari Williams Racing.
Pada akhir pekan lalu, Formula 1 (F1) 2021, menyambangi Sirkuit Spa-Francorchamps untuk menggelar Grand Prix (GP) Belgia.
Biasanya, ini merupakan salah satu sirkuit di mana pembalap yang tidak memiliki mobil dengan kecepatan dan teknologi kuat kerap mampu bersinar.
Pada musim 2009, misalnya, Giancarlo Fisichella merengkuh pole position bersama Force India. Tak diragukan, itu adalah sebuah pencapaian besar bagi pembalap kebangsaan Italia tersebut.
Sementara dalam GP Belgia, akhir pekan lalu, penggemar F1 menyaksikan pertunjukkan fenomenal serupa. Kali ini Russell, yang dengan cerdik, memanfaatkan kondisi basah Spa dengan baik.
Ia menyelesaikan kualifikasi di posisi kedua. Sebuah pencapaian yang fantastis mengingat itu dicapai sang pembalap dengan salah satu mobil paling lemah di grid jet darat musim 2021.
Martin Brundle adalah salah satu yang akan senang melihat Russell bisa berada di dalam skuad Mercedes pada F1 tahun depan.
Tetapi mantan pembalap F1 asal Inggris itu juga meyakini hampir pasti friksi berpotensi terjadi antara dirinya dan Lewis Hamilton.
Martin Brundle, Sky TV
Foto oleh: Drew Gibson / Motorsport Images
"Jika Anda ingin melihat kasus George, dia bakal pergi ke sana (Mercedes) dan sangat mungkin terjadi gesekan antara dia dan Lewis," kata Brundle kepada Sky.
"Saya tak ragu soal itu karena George akan termotivasi, berani bersaing langsung untuk bisa membuktikan kualitasnya
"Mercedes harus berpikir dua atau tiga tahun ke depan dan keputusan ini memakan waktu sangat lama.
"Mereka membutuhkan pembalap yang bisa memenangi balapan jika Lewis tidak bisa, dan mereka memiliki mobil tercepat untuk melakukannya," ia menambahkan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments