Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Toto Wolff Akui Awak Mercedes Belum Pahami W13

Prinsipal Mercedes F1, Toto Wolff, menegaskan bahwa performa timnya sejauh ini tidak bisa diterima. Ini dianggap sebagai momen kebangkitan.

Toto Wolff, Team Principal and CEO, Mercedes AMG

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Kegagalan Lewis Hamilton melenggang ke kualifikasi kedua F1 GP Arab Saudi tak cuma membuat publik terbelalak, tapi juga menimbulkan spekulasi soal kiprah Mercedes. Juara dunia Formula 1 tujuh kali tersebut untuk pertama kalinya sejak Brasil 2017, tertahan di Q1.

Di Jeddah Corniche Circuit, Sabtu (26/3/2022) waktu setempat, Hamilton harus puas finis P16, sedangkan rekan setimnya, George Russell, 10 slot lebih baik. Karena Daniel Ricciardo dapat penalti tiga grid dan Mick Schumacher absen usai kecelakaan, maka pilot 37 tahun tersebut mulai balapan dari urutan ke-14.

Dari hasil kualifikasi, terlihat betapa timpangnya kualitas Mercedes W13 dibanding RB18 Red Bull dan F1-75 Ferrari. Wolff menyadari fakta tersebut.

“Saya selalu menyukai kompetisi. Kami sangat tangguh memimpin rombongan selama delapan tahun, tidak selalu, tapi kami bisa mencari cara untuk memimpin, tapi kali ini, rasanya seperti 2013 ketika kami tak bisa mengejar kecepatan Red Bull dan mungkin juga Ferrari,” ucapnya dikutip dari Motorsport Week.

Baca Juga:

“Kami terus berjuang dan ini perasaan saya sekarang, kami perlu bertarung. Tentunya itu tak bisa diterima, posisi kami dari sisi performa.

“Kami ketiga di jalanan dan kadang tidak seperti hari ini. Itu bukan pilihan untuk tetap di tempat kita.”

Menangani mobil milik Hamilton ternyata gampang-gampang susah. Beberapa komponen yang dipasang ternyata tidak berfungsi sesuai ekspektasi.

“Kami mencoba sesuatu pada mobil Lewis yang tidak berfungsi. Dia tak punya grip di poros belakang. Ini sebuah peringatan,” kata bos asal Austria.

“Kami sedikit berani daripada biasanya ketika melakukan set-up mobil Lewis. Perbedaan dengan mobil George tidak besar, tapi dampaknya cukup besar saat mendapat satu mobil keluar dari Q1 dan yang satu lagi dengan mudah ke 10 besar.”

Dengan besar hati, Wolff mengakui dirinya dan anak buahnya masih belum memahami sepenuhnya mobil yang dibuat sesuai regulasi teknik baru.

“Di Jeddah, kami memiliki sayap belakang yang menciptakan resistensi udara lebih kecil. Kami melepas flap Gurney tapi masih belum cukup cepat di trek lurus. Namun, ini bukan satu-satunya masalah kami," ucapnya.

“Kami punya beberapa elemen mobil yang belum bisa dipahami sehingga tidak bekerja seperti seharusnya. Kami tidak bisa mengeksploitasi mobil seperti yang diharapkan, apa pun alasannya. Kami punya dua pembalap terbaik di dunia dan saya tidak membiarkan mereka jadi yang kedua di belakang yang terbaik.”

Mekanik menangani mobil Lewis Hamilton, Mercedes W13

Mekanik menangani mobil Lewis Hamilton, Mercedes W13

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Christian Horner Kagum Perez Torehkan Prestasi Bersejarah
Artikel berikutnya Pembalap F1 Mulai Pertanyakan Masa Depan GP Arab Saudi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia