Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Peran Mercedes di Balik Kepindahan Vettel ke Aston Martin

Setelah enam musim di Ferrari, Sebastian Vettel memutuskan pindah ke Aston Martin mulai Kejuaraan Dunia Formula 1 2021. Menurut Eddie Jordan, Mercedes juga berperan di balik perekrutannya.

Sebastian Vettel, Aston Martin F1 Team

Foto oleh: Aston Martin Racing

Sebastian Vettel dinilai membuat keputusan tepat saat menerima tawaran Aston Martin, nama baru untuk Racing Point F1 Team, untuk turun di balap Formula 1 2021.

Tetapi, mantan pemilik tim F1, Eddie Jordan, mengaku tidak kaget dengan keputusan Vettel. Ia juga menilai sangat wajar jika Aston Martin langsung menawari Vettel begitu Sergio Perez memastikan mundur pada akhir F1 2020 lalu.

Eddie Jordan, yang mendirikan Jordan Grand Prix pada 1991 – yang setelah empat kali berganti kepemilikan (Midland, Spyker, Force India, dan Racing Point) menjadi Aston Martin, pernah memiliki pengalaman serupa.

“Saat kami menarik Damon Hill (1998), kampiun F1 1996 tersebut sudah bukan lagi pembalap tercepat saat itu. Namun, pengalamannya yang banyak, bakat, serta kemampuannya membangun mobil jauh lebih penting bagi kami,” tutur Jordan.

Eddie Jordan (kiri) saat menjadi presenter Channel 4 F1 TV sedang mewawancarai Sebastian Vettel (tengah) dan rekan setimnya di Ferrari, Kimi Raikkonen.

Eddie Jordan (kiri) saat menjadi presenter Channel 4 F1 TV sedang mewawancarai Sebastian Vettel (tengah) dan rekan setimnya di Ferrari, Kimi Raikkonen.

Vettel adalah juara dunia empat kali (2010, 2011, 2012, 2013) dengan 53 kali kemenangan di F1. Di Aston Martin, Vettel melihat proyek yang menjanjikan. Orang-orang di balik tim ini juga bukan sembarangan.

“Aston Martin memilih Vettel karena pengalamannya sebagai juara dunia dan kemampuannya mengembangkan mobil. Saya bicara ini karena sudah pernah mengalaminya,” tutur Jordan.

Sebastian Vettel memang menjadi salah satu sosok kunci di balik kesuksesan Red Bull Racing di F1. Seusai lepas dari Tim BMW Sauber, Vettel masuk ke Akademi Pembalap Muda Red Bull untuk kemudian menjadi pembalap Scuderia Toro Rosso (kini AlphaTauri).

Vettel kemudian ditarik ke Red Bull pada 2009, saat usia tim tersebut baru menginjak empat tahun. Setahun kemudian, Vettel dan Red Bull menjadi kekuatan menakutkan di F1 selama empat musim beruntun dengan merebut gelar konstruktor dan pembalap.

Baca Juga:

“Saya rasa, di situlah kekuatan Vettel. Jika mereka mampu memaksimalkan kemampuannya, tim itu akan meraih hasil yang bagus pula,” ucap Jordan.

Eddie Jordan juga menyebut kepindahan Vettel ke Aston Martin tidak lepas dari campur tangan Mercedes, namun bukan tim F1 mereka. Memang, sepanjang kariernya Vettel tidak pernah berseragam atau didukung pabrikan asal negaranya itu, Jerman.

Namun, Mercedes-Benz AG memiliki 20 persen saham Aston Martin. Hanya beda tipis dengan konsorsium pimpinan miliuner Kanada, Lawrence Stroll (25 persen). Stroll inilah yang selama ini terjun langsung di F1 sejak Aston Martin masih bernama Racing Point.

Kedekatan Mercedes masih ditambah dengan keputusan Toto Wolff, Prinsipal Tim Mercedes-AMG Petronas F1, yang membeli 4,8 persen. Meskipun langkah Wolff ini murni urusan pribadinya, bukan tim Mercedes F1.

“Tidak diragukan lagi bila Vettel mau menerima tawaran Aston Martin karena faktor Mercedes. Aston Martin akan memakai mesin Mercedes, itu penyebabnya,” ucap Jordan, pria asal Irlandia, 72 tahun.

“Memang bukan dari tim F1 Mercedes. Tapi pabrikan mereka, Mercedes, yang terlibat langsung di Aston Martin F1. Saya yakin Mercedes menginginkan Vettel untuk menjadi bagian dari tim. Memang, bukan semua keputusan Mercedes, namun peran mereka krusial.”      

      

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bos F1 Ingin Hamilton Terus Suguhkan Perbedaan
Artikel berikutnya Aston Martin Jalin Kerja Sama dengan Produsen Audio Denmark

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia