Mercedes Dihadapkan Pilihan Sulit soal Mobil
Tim Mercedes-AMG Petronas Formula 1 saat ini harus memilih apakah mengembangkan mobil 2021 atau mulai fokus ke 2022.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Mercedes memang berhasil memenangi balapan pertama Kejuaraan Dunia Formula 1 2021, Grand Prix Bahrain, akhir Maret lalu. Namun, kemenangan tersebut tidak mudah diraih oleh Lewis Hamilton.
Mercedes F1 W12 andalan juara dunia F1 tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020) tersebut harus bertarung keras melawan Red Bull Racing RB16B milik Max Verstappen dominan sepanjang akhir pekan di Sirkuit Internasional Bahrain tersebut.
Masalah yang dialami Mercedes W12 di Bahrain beragam. Mulai terlalu sensitifnya sasis terhadap angin hingga kehilangan gaya tekan (downforce) cukup besar akibat perubahan bentuk lantai dan peranti aerodinamika lain menyusul adanya perubahan regulasi.
Untuk memperbaiki secara total, jelas tidak mungkin karena itu harus otomatis dilakukan dari sasis. Masalah tidak sampai di situ. Mereka masih harus memikirkan mobil untuk F1 2022, saat semua regulasi berubah total.
Prinsipal Tim Mercedes Toto Wolff mengakui, pihaknya kesulitan apakah harus fokus memperbaiki mobil 2021 atau mulai mendesain mobil untuk 2022. Namun, Wolff menyebut sebenarnya problem ini juga dialami seluruh tim.
“Anda memang tidak bisa mengabaikan performa untuk musim balap 2021. Tetapi di sisi lain, regulasi 2022 butuh pemikiran dan pengerjaan (mobil) yang lebih lama,” ucap Wolff.
Wolff menegaskan, Mercedes jelas ogah tampil tidak kompetitif di era baru Formula 1 pada tahun depan. Tetapi di sisi lain, waktu persiapan yang butuh panjang memang tidak ideal dengan situasi dan kondisi yang mereka hadapi saat ini.
“Situasinya akan sangat sulit untuk melakukan semuanya (memikirkan musim 2021 sambil fokus ke 2022). Butuh waktu bagi kami agar tim bisa kembali menyatu dan fokus,” ucap Wolff.
“Jadi, dari situ kami harus membuat keputusan sulit terkait mana yang harus kami pikirkan secara reguler,” tutur Toto Wolff seraya menyebut hasil keputusan tersebut tidak lepas dari perubahan di jajaran tim teknis yang dilakukannya, beberapa hari lalu.
Salah satu yang paling disorot adalah bergesernya posisi James Allison sebagai direktur teknis menjadi chief technical officer. Dengan begitu, Allison tidak akan lagi mengawasi tim teknis Mercedes secara harian. Tugasnya sebagai direktur teknis kini digantikan Mike Elliot.
Mercedes adalah juara dunia F1 tujuh musim terakhir dengan selalu merebut gelar pembalap dan konstruktor sejak 2014.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments