Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mercedes Temui Jalan Buntu, Lewis Hamilton Hanya Bisa Pasrah

Rasa putus asa tengah dirasakan Lewis Hamilton. Apa pun yang dilakukan Mercedes untuk meningkatkan W13, tak membantunya dalam mencapai kemajuan.

Lewis Hamilton, Mercedes W13, kicks up some sparks

Lewis Hamilton, Mercedes W13, kicks up some sparks

Zak Mauger / Motorsport Images

Dua sesi latihan bebas telah dirampungkan Hamilton. Posisi ketujuh pada FP1, sedangkan melorot ke urutan ke-13 dalam FP2. Dia bahkan lebih lambat 1,5 detik dari pembalap Ferrari, Charles Leclerc, yang keluar sebagai tercepat.

Meski baru latihan bebas, The Silver Arrows dilanda kekhawatiran. Bagaimana tidak. Mercedes masih bergelut dengan masalah porpoising yang mendera W13. Kian sulit mengatasinya, karena bisa berimbas terhadap performa.

Saat ini, fokus tim adalah mencoba menemukan set-up yang tepat guna meredam problem, sembari berharap kinerja Hamilton dan George Russel tidak terkena dampaknya.

Namun, Hamilton mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukan Mercedes tidak menghasilkan tanda-tanda perbaikan, atau bahkan sebuah peningkatan.

“Tidak ada yang kami ubah pada mobil yang membuat perbedaan saat ini,” tutur Hamilton di Albert Park, Jumat (8/4/2022).

“Jadi itulah hal yang sulit. Anda menjadi sangat optimistis, dan kemudian Anda membuat perubahan, dan kemudian tampaknya tidak ingin meningkat.

“Kami membuat beberapa perubahan saat menjalani FP2. FP1 lebih baik. FP2 akhirnya menjadi sedikit lebih sulit bagi saya. Jadi saya tidak tahu. Mobilnya sulit (dikemudikan).”

Baca Juga:

Tak bisa berbuat apa-apa, Hamilton pun mengaku hanya bisa pasrah menerima fakta, bahwa kecepatan Mercedes sekarang merupakan hal yang harus dihadapinya akhir pekan Grand Prix Australia.

"Tidak banyak yang dapat kami lakukan,” ucapnya.

“Beginilah adanya. Jadi kami hanya harus mengemudikan mobil. Itulah hal yang membuat frustrasi. Anda mencoba untuk menekan, Anda mencoba untuk mengejar dan bahkan ketika Anda melakukan lap yang layak, jaraknya 1,2 detik. Itu sulit.”

George Russell, Mercedes W13

George Russell, Mercedes W13

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Sementara itu, rekan setim George Russell, menilai porpoising yang dialaminya di Albert Park adalah yang terburuk sejauh ini. Tetapi sang pembalap berusaha berpikir positif masalah itu sesuatu yang perlu dihadapinya.

Porpoising kami sangat buruk,” ucapnya setelah menempati P11 pada sesi latihan bebas kedua.

“Ini mungkin yang paling parah yang pernah saya alami. Namun, saya kira itu sesuatu yang harus kami tangani untuk saat ini, karena kami percaya itu adalah cara tercepat di trek. Tapi mungkin saja tidak.

“Kami harus terus menggali data dan memahaminya. Kami telah melakukan set-up dari kiri, kanan, dan tengah, dan semuanya menghasilkan hasil yang serupa.

“Jadi kami perlu mencoba dan mengatasi hal-hal, serta memahami mengapa (ini terjadi).”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kendarai Skuter di Albert Park, Sebastian Vettel Didenda Rp78 Juta
Artikel berikutnya Pembalap F1 Puji Layout Baru Sirkuit Albert Park

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia