Mercedes-Venturi Diizinkan Ikut Diriyah E-Prix II

Kegagalan sistem pengereman menjadi penyebab kecelakaan Eduardo Mortara (Venturi Racing) saat sesi latihan, Sabtu (27/2/2021). Dia pun dibawa dengan ambulans ke rumah sakit setempat usai menghantam dinding pembatas.

Venturi lalu merilis pernyataan, yang menyebutkan bahwa kecelakaan disebabkan kegagalan sistem pengereman. Insiden tersebut berbuntut pada pelarangan tim beserta Mercedes untuk mengikuti fase kualifikasi Diriyah E-Prix II.

Menurut FIA, baik Mercedes dan Venturi tidak dapat membuktikan kepada delegasi teknis Federasi Otomotif Internasional bahwa mobil mereka dalam kondisi aman.

“Karena rem rusak pada akhir latihan bebas ketiga, salah satu model Mercedes-EQ Silver Arrow 02 mengalami kecelakaan yang signifikan,” demikian pernyataan FIA.

“Sistem rem kehilangan tekanan rem depan dan sensor tekanan berada di angka 0.

“Kedua sensor travel pedal rem menunjukkan pedal rem diinjak sepenuhnya oleh pembalap.”

Mercedes kemudian bergegas memperbaiki masalah, dengan melakukan penyesuaian pada perangkat lunak, yang mana telah dievaluasi FIA hingga akhirnya mereka dan Venturi mendapat lampu hijau untuk balapan kedua di sirkuit jalanan Riyadh.

“Ini adalah masalah perangkat lunak, saya dapat mengonfirmasi sekarang,” ucap Team Principal Mercedes, Ian James.

“Berkenaan dengan perbaikan, kami yakin dapat membuat penyesuaian pada perangkat lunak itu untuk mengubah parameter secara efektif demi memastikan mobil benar-benar aman.

“Yang perlu kami lakukan sekarang adalah memastikan FIA puas dengan apa yang sudah kami lakukan.”

Sementara itu, Mortara sudah kembali ke paddock Formula E, juga diizinkan FIA tampil dalam balapan kedua Diriyah E-Prix. Namun, keikutsertaannya tergantung pada Venturi, apakah bisa memperbaiki mobilnya tepat waktu atau tidak.

Edoardo Mortara, Venturi Racing

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images