Meski kalah, Dovizioso puas dengan hasil Aragon

Meski memiliki lintasan lurus sepanjang 968 meter, performa Ducati di Aragon sejauh ini cukup memprihatinkan. Khususnya Dovizioso, ia kesulitan meraih hasil bagus sejak bergabung dengan skuat Borgo Panigale tahun 2013.

Namun, segalanya berubah akhir pekan ini. DesmoDovi tampil kuat sejak FP1, ditutup dengan perlawanan sengit hingga penghujung balapan kepada Marc Marquez, meski akhirnya kalah dengan selisih 0,648 detik.

“Apa yang terjadi akhir pekan ini sangat-sangat penting, bahkan lebih penting dibandingkan Misano,” ujar Dovizioso usai balapan.

“Di Misano sangat penting. Namun di sini [Aragon], bahkan lebih penting, karena ini mengonfirmasi peningkatan kami. Peningkatan ini kenyataan, namun ini lebih penting untuk kedepannya.

Beberapa pembalap menganggap Dovizioso sebagai favorit jelang akhir pekan Aragon, namun pembalap Italia tersebut menekankan ia tidak terlalu kecewa telah kehilangan peluang besar untuk menang.

“Ini adalah cara saya ingin melihat akhir pekan. Karena kami datang dengan kepercayaan diri besar dari pesaing lainnya, mereka berpikir kami dapat menang mudah,” tambahnya.

“Namun tidak pernah seperti ini, dan saya sangat senang bagaimana kami membaik dari tahun lalu, itu intinya.

“Sayangnya kami tak bisa menang, kami mencoba hingga lap terakhir. Tapi kami harus belajar dan menganalisa kenyataan, dan kenyataanya kami melakukan langkah bagus, langkah besar.”

10

Hasil ini membuat Marquez melebarkan keunggulannya atas Dovizioso menjadi 72 poin, dengan menyisakan lima balapan tersisa.

“Untuk mengejar ketertinggalan 72 poin atas Marc dalam lima balapan adalah hal mustahil. Satu-satunya cara adalah jika ia tidak balapan, itupun sulit untuk membuat 72 poin,” tuturnya.

“Jadi, jika kami ingin realistis, tidak. Namun saat balapan apapun bisa terjadi, jadi ini terbuka karena secara matematis masih terbuka. Namun, ini situasinya.”