Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Michelin Analisis Ban Belakang Lunak untuk Balapan di COTA

Pemasok tunggal ban kelas MotoGP, Michelin, melihat perubahan aspal Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat, membuat performa ban lunak (soft) agak berubah.

Darryn Binder, RNF MotoGP Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Mengacu kondisi COTA pada hari pertama Grand Prix Amerika, Jumat (8/4/2022), Michelin pun mempelajari serius terkait pemakaian ban belakang berkompon soft untuk balapan pada Minggu (10/4/2022) nanti.

Pada Jumat pagi, suhu lintasan pada pagi hari mencapai 23° Celsius namun naik menjadi 39° Celsius pada sore hari.

Pada sesi latihan bebas pertama (Free Practice/FP1), daya cengkeram ban (grip) tidak begitu bagus karena lintasan yang masih kotor.

Namun, dengan aspal baru – mulai Tikungan 2 sampai 10 dan dari Tikungan 12 sampai 15 – feeling para pembalap terasa lebih baik. Permukaan trek yang tidak rata (bumpy) jauh berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Meskipun di beberapa area masih ada.

Pada sesi pagi, setiap pembalap turun dengan ban depan soft dan belakang medium. Ban depan soft bekerja bagus di suhu yang agak rendah. Tetapi saat temperatur naik menjelang akhir sesi sore, ban depan menjadi lebih sulit dikendalikan.

Ban belakang medium terlihat jauh lebih konsisten. Ban ini juga membantu pembalap dan mekanik untuk menentukan setelan awal motor. Selain memiliki traksi bagus, ban belakang mediu juga membuat motor lebih stabil.

Baca Juga:

Meskipun demikian, pada kondisi trek yang agak dingin, ban belakang medium ini terlihat agak kurang grip. Utamanya saat motor rebah paling maksimum (maximum lean angle) di tikungan.

Salah satu pembalap sempat mencoba memakai ban depan medium dan keras (hard) untuk belakang. Namun, bagian depan motor menjadi tidak bekerja optimal saat trek agak dingin.

Setelah dua lap warm-up, ban belakang hard mampu memberikan kestabilan pada motor sekaligus membuat waktu lap lebih konsisten.  

Pada FP2 MotoGP Amerika yang berlangsung agak sore, dengan temperatur agak hangat, para pembalap memakai kombinasi ban depan-belakang hard-medium atau hard-soft.

Masukan bagus datang hampir dari semua pembalap terkait pemakaian ban depan hard. Ban ini membuat level performa naik karena mampu membuat motor stabil. Namun, ban ini kurang enak saat motor akan masuk tikungan.

Sementara, ban belakang medium terlihat bagus karena konsistensinya. Tetapi, ban belakang soft lebih banyak dipilih pembalap karena mampu menawarkan grip yang jauh lebih baik.

Yang pasti, waktu-waktu lap cepat pada hari pertama GP Amerika bisa dicetak oleh mereka yang mampu mengatur suhu ban dan memiliki perhitungan matang terkait level keausan ban.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil FP3 MotoGP Amerika: Quartararo Tercepat, Nama-nama Top ke Q1
Artikel berikutnya Hasil FP4 MotoGP Amerika: Pecco Bagnaia Menyodok ke Depan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia