Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mick Schumacher Akui Biasa Cepat Belajar

Mick Schumacher akan melakukan debut di Kejuaraan Dunia Formula 1 pada 2021 bersama Tim Haas F1. Sebagai rookie, ia dituntut harus mampu beradaptasi dengan cepat.

Mick Schumacher, Haas F1, kneels next to his car

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Banyak yang harus dipelajari putra legenda F1, Michael Schumacher, tersebut di ajang balap mobil tertinggi di dunia itu. Namun pembalap muda Jerman itu mengaku akan rileks tetapi tetap fokus.

Pembalap 21 tahun itu tahu dirinya harus bekerja keras dan akan menghadapi banyak tantangan baru. Schumacher juga paham betul bila status kampiun FIA Formula 2 2020 tidak menjamin apa pun dirinya mampu langsung cepat beradaptasi.

Kepada Sky Sport, belum lama ini, Schumacher mengakui salah satu perbedaan besar antara Formula 2 dan Formula 1 adalah jarak lomba yang jauh berbeda.

“Cara membalap dan berkomunikasi dengan tim juga berbeda jauh. Tetapi semua ini sangat menarik dan menantang,” ucap Schumacher yang di Haas nanti akan memiliki rekan setim sesama mantan pembalap F1 musim lalu, Nikita Mazepin.

“Saya sudah menantikan momen tersebut. Semua ini hal baru yang harus segera saya biasakan. Dari situ bisa terlihat seberapa cepat Anda belajar. Saya sudah biasa mempelajari hal-hal baru dan melakukannya dengan cepat.”

Baca Juga:

Sebagai putra Michael Schumacher – juara dunia F1 tujuh kali (1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004), Mick juga siap dan harus mampu tampil cepat di atas mobil Formula 1.

“Mobil-mobil F1 sangat cepat tetapi terasa enak dikendarai di trek. Semua ini sudah lama saya ingin coba,” kata Schumacher yang sudah mencoba mobil F1 milik Haas untuk kali pertama seusai GP Abu Dhabi, pertengahan Desember lalu.

“Mengemudikan mobil secepat itu sungguh menyenangkan. Saya memang tidak lama mengendarainya namun senang kini bisa bekerja sama dengan tim seperti Haas.”

Tugas pertama Mick Schumacher adalah berkonsentrasi untuk mengetahui karakter mobil di tim barunya. Tentu sangat penting untuk bisa cepat beradaptasi dan terbiasa di atas mobil.

“Dengan begitu saya bisa memberikan masukan maupun data untuk tim. Dari situ, saya dan tim bisa berkembang bersama dan mampu lebih cepat di lintasan,” tutur Schumacher.

Mick Schumacher baru bisa merasakan sasis Haas untuk F1 2021 pada tes pramusim di Bahrain pada 12 Maret mendatang. Sementara, balapan pertama F1 2021 akan digelar di tempat yang sama pada 26-28 Maret.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ferrari Tambahkan Air Intake pada SF21
Artikel berikutnya Audi Klaim F1 Tidak Masuk Rencana Mereka

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia