Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mick Schumacher Anggap Prestasi Sang Ayah Patokan

Mick Schumacher tak sabar melakoni debut kompetitifnya dalam Formula 1 (F1) tahun ini. Ia mengaku siap menghadapi tantangan di level tertinggi bersama Tim Haas F1.

Mick Schumacher, Ferrari

Mick Schumacher, Ferrari

Ferrari

"Saya menyukai kompetisi. Saya mencintai balapan dan bersaing sengit di dalam trek. Saat Anda melakukan lap sempurna dan menang, rasanya luar biasa," katanya kepada Formula1.com.

Menurut pembalap 21 tahun itu, tak hanya kemenangan yang menyenangkan dari balapan, namun juga ketika berada di dalam mobil dan mampu mengemudikannya secepat mungkin.

"Dan saya senang bekerja sama dengan begitu banyak orang hebat serta genius, karena olahraga otomotif sangat maju dalam setiap aspek," tutur Schumacher menambahkan.

Mick Schumacher tahu bahwa dengan meningkatnya tekanan dan uang di Formula 1, tentu ada pengorbanan pribadi yang harus dilakukan, termasuk berada jauh dari keluarga.

Kendati demikian, pembalap Jerman tersebut menegaskan siap menerima tantangan serta konsekuensi untuk mewujudkan mimpi besarnya menjadi juara dunia balap jet darat.

"anda tidak bisa menghabiskan banyak waktu dengan keluarga karena Anda lebih sering melakukan perjalanan. Tak seperti jika Anda bekerja normal, 9-5," kata Schumacher.

Baca Juga:

"Bagaimanapun, sebagai pembalap, kami memiliki semangat pada pekerjaan kami dan itu pula yang saya rasakan. Jadi, tidak sulit bagi saya untuk membuat pengorbanan."

Salah satu alasan mengapat Mick Schumacher begitu memahami apa yang dibutuhkan oleh seorang pembalap yang telah mencapai level F1, tentu saja, dari garis keturunannya.

Sang ayah, Michael Schumacher, sudah diakui sebagai salah satu pembalap F1 terhebat sepanjang masa. Mick pun tudak ragu mengakui dirinya sangat terinspirasi Michael.

Bahwa, ia ingin mengambil langkah pertamanya ke panggung besar dan mencoba berjuang dan bersaing untuk dapat menjadi yang terbaik. Mick sadar itu bukan perkara mudah.

"Saya pastinya melihat apa yang telah dia capai dan mencoba belajar dari situ. Saya juga mengagumi pribadinya, di mana dia selalu berdiri menginjak bumi," ucap Mick.

"Itu merupakan sesuatu yang benar-benar saya lihat dan juga coba saya bawa ke dalam karier saya," imbuh Mick soal ayahnya yang sukses merengkuh tujuh gelar F1.

Michael Schumacher berselebrasi setelah sukses meraih gelar juara dunia F1 ketiga saat memperkuat Ferrari.

Michael Schumacher berselebrasi setelah sukses meraih gelar juara dunia F1 ketiga saat memperkuat Ferrari.

Foto oleh: Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pierre Gasly Tambah Daftar Pembalap F1 yang Terpapar Covid-19
Artikel berikutnya Courtois Lap Tercepat, Enzo Fittipaldi Menang Ronde Pertama F1 Virtual 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia