Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Evaluasi Mick Schumacher di Paruh Pertama F1 2021

Rookie Haas F1, Mick Schumacher, mengevaluasi penampilannya di paruh pertama musim 2021 Formula 1.

Mick Schumacher, Haas VF-21, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, and Pierre Gasly, AlphaTauri AT02

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Tahun ini, Mick Schumacher akhirnya menginjakkan kakinya di Formula 1. Itu setelah pembalap asal Jerman ini menamatkan Formula 3 dan Formula 2 dengan gemilang.

Schumacher datang ke kelas premier dengan status juara F2 dan F3. Gelar juara Formula 3 didapatkannya di musim 2018, sementara Formula 2 di 2020.

Dengan prestasi yang dimilikinya, ditambah nama belakang 'Schumacher', pilot 22 tahun itu diharapkan dapat langsung tampil memuaskan.

Sayangnya, setelah melakukan evaluasi, Schumacher menilai performanya di awal musim ini 'biasa saja'.

Baca Juga:

Putra Michael dan Corinna itu belum juga mencatatkan poin di paruh pertama F1 2021. Ia hanya hampir finis di sepuluh besar sebanyak dua kali, tepatnya di GP Azerbaijan (P13) dan GP Hungaria (P12).

Namun, tak seperti rekan setimnya, Nikita Mazepin, Schumacher muda belum pernah gagal finis. Hal itu pun menjadi keunggulan sang pembalap atas eks rivalnya di Formula 2 tersebut.

Meski begitu, ia menilai bahwa performanya di awal musim masih 'biasa saja' dan belum memperlihatkan penampilan yang bisa dibilang memuaskan.

"Saya belum puas dengan paruh pertama musim ini. Tapi ini juga bagian dari tahun rookie saya, jadi harus bisa saya jalani," ujar Schumacher.

"Target saya di musim ini tentu saja memberikan yang terbaik di setiap balapan. Saya juga ingin finis di sepuluh besar, dan itulah yang masih saya usahakan."

Mick Schumacher, Haas F1, bersama dengan mekaniknya di grid

Mick Schumacher, Haas F1, bersama dengan mekaniknya di grid

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Ini bukan kali pertama Mick Schumacher tampil kurang memuaskan di ajang balap. Pada musim perdananya balapan di F3 dan F2, pembalap Jerman tersebut juga tak bisa berbuat banyak.

Namun, di musim keduanya, ia langsung menunjukkan hasil perkembangannya selama semusim. Gelar juara di tahun kedua Formula 3 berhasil diraihnya, dengan catatan 14 podium dan 8 kemenangan.

Begitu juga di tahun kedua Formula 2, yang mana ia berhasil mengoleksi 10 podium dan 2 kemenangan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sergio Perez Sebut Hijrah ke Red Bull seperti Pindah Kategori
Artikel berikutnya Daniel Ricciardo Ubah Persepsi tentang Balap Virtual

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia