Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mick Schumacher Perlu Kalahkan Kevin Magnussen

Penasehat Red Bull Racing, Helmut Marko, mengatakan bahwa musim ini sudah saatnya Mick Schumacher membuktikan diri dengan mengalahkan rekan setimnya di Haas.

Mick Schumacher, Haas VF-22

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Mick Schumacher mencatatkan debut di Formula 1 bersama Haas tahun lalu. Ia mendominasi persaingan internal dengan rekan setimnya, Nikita Mazepin, yang sama-sama merupakan rookie.

Sayang, jelang menjalani musim keduanya, Mazepin kehilangan kursinya. Ia digantikan oleh pembalap veteran, Kevin Magnussen, yang dua tahun lalu juga sempat memperkuat tim asal Amerika Serikat itu.

Semusim absen balapan F1, nyatanya Magnussen masih memiliki kemampuan yang tajam. Ia membuktikan kelas saat mengungguli jauh Schumacher di GP Bahrain dan GP Arab Saudi.

Baca Juga:

Memperlihatkan performa yang biasa-biasa saja, Schumacher mulai dihujani kritikan. Banyak orang merasa bahwa anak dari legenda Michael Schumacher itu pembalap yang overrated.

Pendapat tersebut salah satunya datang dari penasehat Red Bull Racing, yang dikenal bertangan dingin mengorbitkan pembalap-pembalap muda di F1.

Marko merasa persaingan Schumacher dengan Magnussen musim ini akan menjadi hal yang krusial, jika pembalap kelahiran Jenewa, Swiss itu ingin mempertahankan kariernya di F1.

Mick Schumacher, Haas F1 saat berbicara dengan awak media

Mick Schumacher, Haas F1 saat berbicara dengan awak media

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

"Mick (Schumacher) benar-benar kesulitan di Bahrain. Jika dibandingkan dengan Magnussen, perbedaan antar keduanya sangat jauh," kata Marko.

"Performanya di Jeddah bisa dibilang lebih baik. Tapi satu kesalahan saja bisa berujung konsekuensi yang serius. Saya harap kecelakaan ini tidak memperkeruh situasinya di sana.

"Bagi saya semuanya sudah jelas. Schumacher harus bisa mengalahkan Magnussen jika ingin mempertahankan kariernya. Tahun ini akan jadi ujian baginya."

Berkat performa mengesankan Magnussen di awal 2022, Haas kini bertengger di peringkat kelima klasemen konstruktor sementara. Pembalap asal Denmark tersebut bahkan berada di zona 10 besar dengan koleksi 12 poin.

Sementara itu, Schumacher harus puas menempati peringkat ke-15. Pencapaian terbaiknya adalah finis P11 di GP Bahrain. Sedangkan di Arab Saudi, ia gagal start setelah kecelakaan dalam sesi kualifikasi.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya F1 GP Australia 2022: Apa Saja Perubahan di Albert Park?
Artikel berikutnya Reaksi Hakkinen kepada Perez Berubah Drastis Usai F1 GP Arab Saudi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia