Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mick Schumacher Mustahil Bisa Sehebat Sang Ayah

Mengingat Michael Schumacher adalah juara dunia tujuh kali Formula 1 (F1), maka hampir tak mungkin bagi Mick Schumacher dapat menjadi pembalap sebaik ayahnya itu.

Mick Schumacher, Haas F1

Andy Hone / Motorsport Images

Menurut Nico Rosberg, akan sangat sulit, bahkan hampir mustahil untuk Mick Schumacher dapat menyamai pencapaian sang ayah apabila melihat situasinya sekarang.

Setelah kesuksesan menjuarai Formula 2 (F2) tahun lalu, Mick mendapatkan kesempatan promosi ke F1. Namun bersama Haas, ia kesulitan membuktikan kualitasnya.

Debut pembalap 22 tahun itu menjadi rumit mengingat Haas pun secara performa tak lebih baik daripada musim 2020 dengan mobil yang praktis sama seperti F1 2020.

Meskipun demikian, Mick Schumacher perlahan memperlihatkan progres. Kecepatannya kian bagus dan lebih baik dibandingkan rekan satu timnya, Nikita Mazepin.

Baca Juga:

Tetapi tentu saja itu tidak cukup. Rosberg meyakini Mick tak akan dapat tumbuh jadi sebesar ayahnya. Menurut juara dunia F1 2016 tersebut, sang rookie ada dalam periode sulit.

"Tahun lalu kita melihat jumpa pers di mana ada lebih banyak jurnalis di sekitarnya (Mick) dibandingkan Lewis (Hamilton)," kata Rosberg kepada Sky Italia.

"Itu memberi banyak tekanan padanya. Hampir mustahil bagi dia untuk menjadi (pembalap) sehebat ayahnya, yang merupakan salah satu terbaik.

"Perbandingan tentu tak terhindarkan. Semua orang penasaran apakah dia punya kemampuan dan kapasitas sebaik ayahnya. Apakah dia bisa mengikuti kesuksesannya."

Walau sulit untuk menyamai pencapaian Michael Schumacher, Rosberg tetap berharap Mick kompetitif. Ia pun memberikan masukan agar juniornya itu bisa bersaing di F1.

Nico Rosberg, pendiri and CEO, Rosberg X Racing.

Nico Rosberg, pendiri and CEO, Rosberg X Racing.

Foto oleh: Colin McMaster / Motorsport Images

"Saya banyak menggunakan data. Anda bisa belajar banyak dari apa yang dilakukan pembalap lain dengan mobil yang  sama," pemilik tim Extreme E, Rosberg X Racing, itu menjelaskan.

"Meskipun Anda sangat cepat, akan selalu ada titik di mana pilot lain lebih cepat. Di sana Anda dapat melihat dan juga menyalin apa yang menjadi kelebihannya.

"Anda bisa tahu kapan harus mengerem, apa yang mestinya dilakukan pada saat-saat tertentu. Jadi, Anda nanti menggunakan data itu agar bisa tampil lebih cepat."

Saat ini, Mick Schumacher berada di peringkat ke-18 dalam klasemen sementara F1 2021 serta belum meraih poin. Ia hanya lebih baik dari Mazepin dan Nicholas Latifi (Williams).

A Mercedes bevonásával próbál nyomást helyezni az FIA-ra az Aston…

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FIA Revisi Aturan Pembatas Lintasan untuk F1 GP Spanyol
Artikel berikutnya Gasly: Alpine Ibarat Ducati dalam MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia