Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mick Schumacher: Saya Sama Sekali Tak Grogi

Mick Schumacher mendapat kesempatan untuk turun pada FP1 GP Abu Dhabi bersama Tim Haas. Mengemban tugas pertama sebelum menjadi pembalap F1 sepenuhnya, tak membuatnya merasa gugup.

Mick Schumacher, Haas, puts on his helmet

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Putra legenda Formula 1, Michael Schumacher, Mick dipastikan bakal memperkuat Haas dalam ajang balap jet darat mulai tahun depan, bertandem dengan Nikita Mazepin.

Mick juga telah berhasil meraih gelar FIA Formula 2, setelah persaingan ketat dengan Callum Ilott hingga balapan terakhir di GP Sakhir, akhir pekan lalu.

Hal tersebut telah membuktikan bahwa pembalap 21 tahun tersebut pantas dan sudah siap untuk berkompetisi di level yang lebih tinggi.

Sebelum menjadi pembalap F1 seutuhnya, Haas meminta Mick Schumacher melakoni latihan bebas 1 (FP1) GP Abu Dhabi, Jumat (11/12/2020).

Penampilan di Sirkuit Yas Marina itu diharapkan membuatnya lebih terbiasa di dalam mobil karena model saat ini akan digunakannya pada F1 tahun depan.

Melakoni sesi latihan selama 90 menit dan melahap 23 lap, dimanfaatkan oleh Mick Scumacher untuk mempelajari banyak hal di kelas tertinggi.

“Tentu saja mobil ini lebih cepat dibandingkan yang saya miliki di Formula 2. Tapi ada perbedaan dari kinerja di latihan bebas dengan tes sebelumnya. Jadi saya tahu apa yang diharapkan,” kata Schumacher.

“Saya pikir itu yang menyebabkan rasa kurang puas. Namun saya tidak terlalu gugup. Itu positif bagi saya karena memungkinkan saya untuk berkonsentrasi pada pekerjaan.”

Baca Juga:

Bagaimanapun, Mick senang karena bisa mempelajari banyak hal dari FP1. Ini menjadi bekal  baginya agar semakin siap dalam menghadapi tantangan baru di musim depan.

“Segalanya berjalan baik. Saya senang karena tak ada banyak masalah dan tidak ada kejadian tak terduga, baik di pihak saya maupun tim,” kata Schumacher.

“Tentu sedikit aneh satu trek dengan pembalap lain yang sudah ada di sini sepanjang musim, dan rasanya seperti pendatang baru. Tapi saya harus lebih stabil pada situasi ini tahun depan.”

Baru berada 90 menit di mobil yang akan dikendarainya pada tahun depan, Mick tidak ingin membicarakan targetnya.

Pria asal Jerman itu hanya ingin mempelajari banyak hal pada musim pertamanya di Formula 1 agar bisa memiliki level yang sama dengan pembalap lainnya.

“Masih terlalu dini jika membicarakan target. Target realistisnya adalah lolos ke Q2, itu saja sudah membuat saya senang,” kata Schumacher.

“Jika Anda mendapatkan hasil yang lebih rendah dari ekspektasi Anda, maka Anda harus bekerja lebih keras. Jika Anda mencapai tujuan yang ditetapkan bersama tim, maka mereka akan menganggap itu sebagai sebuah kemenangan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Williams Sambut Kembalinya George Russell
Artikel berikutnya Hamilton: Rasanya seperti Hari Pertama Sekolah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia