Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Dovizioso: Ducati Berharap Besar pada Miller dan Bagnaia

Ducati akan meresmikan Jack Miller dan Francesco Bagnaia sebagai skuad tim pabrikan pada 9 Februari mendatang. Itu juga jadi tanda tanggung jawab besar yang harus diemban oleh dua pembalap muda tersebut.

Francesco Bagnaia, Pramac Racing, Jack Miller, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Tahun ini, Miller dan Bagnaia harus melanjutkan perjuangan Dovizioso dalam memberikan gelar juara dunia pembalap yang belum berhasil didapatkan sejak Casey Stoner melakukannya pada 2007 silam.

Keputusan untuk menduetkan Miller-Bagnaia di tim pabrikan dianggap sebagai langkah berani. Pasalnya, kedua pembalap tersebut belum pernah meraih kemenangan, meski Miller sudah memiliki banyak pengalaman di MotoGP.

Beberapa ahli berkomentar pengalaman yang dimiliki Miller tak cukup untuk membawanya menjadi juara dunia. Tetapi, para petinggi Ducati tak terpengaruh, dan semakin yakin setelah melihat performa pembalap Australia itu pada paruh kedua musim lalu.

Dovizioso yang melihat perkembangan dan cara kerja Miller selama di Ducati juga meyakini sang pembalap bisa membawa Ducati meraih tujuannya. Namun, harus ada kerja keras yang perlu dilakukan untuk mencapainya.

“Jack adalah seorang pembalap yang berpengalaman dan memiliki talenta besar. Dia bisa menjadi pembalap yang tepat untuk Ducati karena dia tidak melihat atau tidak ingin melakukan hal tertentu,” kata Dovizioso.

“Saya yakin dia bisa membantu teknisi mengembangkan motor karena mereka ingin segalanya berada di bawah kendali. Semua orang memiliki perannya masing-masing.”

Baca Juga:

Dovizioso gagal memberikan gelar pembalap kepada Ducati setelah berjuang pada 2017-2019. Ia selalu kalah dari Marc Marquez yang tampil impresif di setiap balapan bersama Honda.

Tahun lalu, kegagalan DesmoDovi disebabkan oleh ban belakang baru dari Michelin yang tak cocok dengan karakter Desmosedici GP20. Padahal, Marquez absen selama semusim penuh akibat cedera patah tulang lengan kanan.

Dovizioso hanya mampu meraih dua podium, termasuk satu kemenangan di Austria, dari 14 balapan yang dilakoninya. Hasil tersebut membawa pembalap Italia itu mengakhiri musim di urutan keempat klasemen akhir.

Berbicara mengenai suksesornya, Francesco Bagnaia, Dovizioso yakin pria yang akrab disapa Pecco itu bisa membawa Ducati ke level yang lebih tinggi.

“Saya harus mengenal Pecco dengan lebih baik. Terkadang dia sangat cepat, terlihat memiliki potensi besar,” ucap Dovizioso.

“Tapi Anda harus melihat, ketika Anda memiliki performa yang sangat baik atau sangat buruk, Anda harus memahami penyebabnya.”

Seperti diketahui, Pecco memiliki musim yang tak begitu baik pada 2020. Usai naik ke podium dua di MotoGP San Marino, ia mengalami insiden saat seri Emilia Romagna, yang mana ketika itu peluangnya meraih kemenangan cukup besar.

Setelah insiden itu, Bagnaia hanya mampu menyelesaikan empat dari tujuh balapan tersisa. Hal ini yang menurut Dovizioso harus menjadi fokus pria 24 tahun itu.

Jack Miller, Pramac Racing, Francesco Bagnaia, Pramac Racing

Jack Miller, Pramac Racing, Francesco Bagnaia, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Morbidelli Ungkap Kelebihan Ranch Milik Rossi
Artikel berikutnya Rossi Ditangani Pelatih Motocross

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia