Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Miller Sebut Dua Sosok Penting di Balik Kebangkitan Ducati

Jack Miller tak melupakan sosok-sosok yang penting bagi kebangkitan Ducati di MotoGP 2021. Pembalap Australia itu melihat pengaruh Andrea Dovizioso dan  Michele Pirro terhadap perkembangan Desmosedici GP21.

Johann Zarco, Pramac Racing, Jack Miller, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Rider tersebut menikmati musimnya di Ducati. Ia menjejak podium tiga kali, di mana dua berstatus pemenang MotoGP Spanyol dan Prancis. Terpaut 25 poin dari Fabio Quartararo, pemuncak klasemen sementara, membuatnya masih diperhitungkan dalam perebutan trofi juara.

Transformasi tim MotoGP dimulai sejak Luigi Dall’Igna dilantik jadi manajer pada 2014. Mereka pun mengecap kemenangan lagi setelah 100 laga, sejak terakhir kali Casey Stoner memberikannya. Andrea Iannone yang mematahkan tren negatif itu di Austria 2016.

Andrea Dovizioso segera menambah tabungan poin penuh pada tujuh pekan berikutnya di Sepang. Sejak saat itu, pembalap Italia tersebut mempersembahkan 13 trofi terbaik untuk Ducati. Sayang, tim tak mau memperpanjang kontraknya menyusul ketegangan hubungan antara Dovi dan Dall’Igna.

Gesekan mereka sudah jadi rahasia umum. Namun, kabar tersebut tak diambil pusing oleh Miller. Pembalap, yang sebelumnya memperkuat Pramac Racing, mengagumi Dovizioso dan umpan baliknya.

“Kembali kepada saat tim dibangun, dan pekerjaan Michele (Pirro) sebagai pembalap tes. Saya kira dia melakukan pekerjaan luar biasa selama beberapa tahun terakhir. Keberhasilan yang kami alami sekarang, berasal darinya,” katanya.

“Sama seperti pembalap yang berada di atas motor ini sebelum kami, dengan Andrea (Dovizioso) dan orang-orang sepertinya karena saya kira kami tidak akan ada pada posisi ini tanpa mereka.”

Baca Juga:

Ducati berpeluang mempertahankan titel konstruktor kembali, dengan hadirnya paket motor jempolan ditunjang tiga rider kompetitif yang mengepung Quartararo. Selain Miller, Johann Zarco juga sering mendulang banyak poin dan duduk di peringkat kedua klasemen. Francesco Bagnaia tembus tiga besar tiga kali kini mendarat di peringkat keempat.

Jorge Martin yang awalnya mengundang decak kagum, menghilang sejenak menderita cedera serius pada tangan dan kaki akibat terjatuh di Portimao. Ketika kembali dari MotoGP Catalunya, rookie itu harus start dari pitlane.

“Saya merasa kami punya paket terkuat. Kompetisi internal sangat ketat dan sangat kuat. Kami semua mencoba melewati satu sama lain. Sungguh bagus untuk kejuaraan dan tim,” ucapnya.

“Saya senang belajar lebih banyak lagi, terutama dari Pecco melihat betapa mengalirnya dia di tikungan cepat. Dia dapat sangat presisi dan sangat mulus membelokkan motor. Saya kurang bagus dari sisi itu! Tapi pada akhirnya, dia punya kekuatan, saya juga punya. Johann memilikinya sendiri dan saya kira itu hanya menunjukkan bagaimana paket yang kami miliki sangat hebat.

“Kami punya tiga pembalap berbeda dan bukan hanya itu, karena ada juga rookie dan dia ada di podium pada balapan kedua musim ini. Kami harus naik motor dengan cara kami tapi kencang. Apresiasi diberikan kepada Ducati Corse, kepada Gigi, kepada semua yang bekerja keras, bukan tahun ini saja.”

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lorenzo Tak Ingin Anaknya Jadi Seorang Pembalap
Artikel berikutnya Banyaknya Tikungan Kiri di Sachsenring Bisa Untungkan Marquez

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia