Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jack Miller Gagal Penuhi Ekspektasi Ducati

Direktur Sport Ducati Corse Paolo Ciabatti mengungkapkkan bahwa pembalapnya, Jack Miller, gagal memenuhi ekspektasi yang sudah dibebankan kepadanya.

Jack Miller, Ducati Team crash

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pada Mei 2020, Ducati mengumumkan bahwa mereka mempromosikan Jack Miller ke tim pabrikan, setelah tiga musim membela Pramac Racing yang merupakan tim satelit.

Miller kemudian langsung ditunjuk menjadi ujung tombak Tim Ducati Lenovo. Mereka memasang target untuk Miller, yakni bersaing memperebutkan gelar juara.

Sayangnya, awal musim ini, Jack Miller sedikit kewalahan dalam mengendarai motor tim pabrikan. Kini ia bertengger di peringkat kelima klasemen pembalap sementara, dengan koleksi dua kemenangan dan tiga podium.

Ia juga gagal mengejar Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang telah memastikan gelar juara musim ini di GP Emilia Romagna, akhir pekan lalu, meskipun seri MotoGP masih menyisakan dua putaran lagi.

Baca Juga:

Di sisi lain, Francesco Bagnaia, yang disebut-sebut merupakan 'pembalap kedua' Ducati, malah menjelma menjadi rival utama Quartararo.

Ia memiliki kesempatan besar untuk memaksa perebutan gelar juara berlanjut ke MotoGP Algarve, sebelum akhirnya mengalami kecelakaan di Misano. Insiden tersebut membuat kans juara Bagnaia benar-benar hilang.

Melihat tertukarnya peran kedua pembalap Ducati, Paolo Ciabatti seaku Sporting Director Ducati Corse mengungkapkan bahwa Miller sedikit melenceng dari targetnya.

Pembalap asal Australia itu pun dianggap gagal memenuhi ekspektasi tim yang berharap dirinyalah yang menjadi penantang serius gelar juara MotoGP 2021.

Jack Miller, Ducati Team

Jack Miller, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

"Percuma saja menyembunyikan perasaan karena kami memang berharap bahwa Miller menjadi penantang serius gelar juara musim ini," ujar Ciabatti.

"Sementara Pecco (Bagnaia), kami sendiri menargetkan dia selalu finis di posisi lima besar. Sayangnya ada perubahan peran terjadi," tambahnya.

Sebagai perbandingan, Johann Zarco yang merupakan pembalap Pramac, bahkan berada satu peringkat lebih baik daripada Miller di klasemen pembalap sementara.

Jorge Martin yang merupakan rekan setim Zarco, justru memiliki catatan yang hampir serupa dengan Miller, yakni tiga podium dan satu kemenangan. Rookie MotoGP tersebut tercecer di peringkat ke-14, karena memang absen beberapa seri karena cedera.

Paolo Ciabatti berbicara dengan Jack Miller ketika masih membela Pramac Racing.

Paolo Ciabatti berbicara dengan Jack Miller ketika masih membela Pramac Racing.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tech3 Kembali ke Portimao dengan Tujuan Berbeda
Artikel berikutnya Enea Bastianini Anggap Kekurangan Motor sebagai Tantangan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia