Miller Bisa Juara MotoGP Bila Sanggup Selevel Duo Suzuki
Jack Miller akan memperkuat tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2021 dan Michele Pirro menilai pembalap Australia itu bisa meraih gelar, dengan satu kondisi.
Foto oleh: MotoGP
Menurut test rider Ducati tersebut, kemampuan Miller untuk menyamai level performa duo Suzuki, Joan Mir dan Alex Rins, bakal menentukan peluangnya juara.
Pada MotoGP 2020, Mir menjadi yang terbaik, mempersembahkan gelar pertamanya dalam dua dekade. Sementara, Rins, berhasil finis di urutan ketiga klasemen.
Sedangkan rider terbaik Ducati dalam kejuaraan musim lalu adalah Andrea Dovizioso, yang menempati posisi keempat. Ia dan Danilo Petrucci sama-sama menang sekali.
Namun, nama terakhir hanya mampu menyabet satu podium sepanjang 2020. Meski Ducati memenangi titel konstruktor tak lepas dari sejumlah faktor di luar trek.
Pirro sendiri percaya bahwa performa pembalap-lah yang akan membuat perbedaan pada 2021. Bagi Ducati, itu berarti bergantung Miller dan Pecco Bagnaia.
"Ducati tidak harus punya keseimbangan seperti Suzuki, namun pembalap (Ducati) yang harus mencapai balans antara Rins dan Mir," ujar Pirro, melansir Speedcafe.
"Faktanya, pada 2020, Ducati telah memiliki motor yang kompetitif dan semua rider pun membuktikan mampu meraih hasil yang baik," pria Italia itu menambahkan.
Memang Pirro melihat ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti akselerasi saat menikung. Tetapi, sejauh ini, Ducati salah satu motor terbaik di MotoGP.
"Lihat hasil (MotoGP) musim lalu: dalam semua balapan, kecuali Aragon 2, selalu ada setidaknya satu (rider) Ducati bersaing untuk podium, bahkan menang," kata Pirro.
"Saya sangat menekankan hal ini, bahwa Ducati adalah satu-satunya motor yang mampu bersaing meraih podium hampir dalam setiap balapan (musim lalu)."
Argumen Pirro tampaknya masuk akal berdasarkan analisis lebih lanjut terhadap hasil MotoGP 2020. Miller naik podium empat kali dengan Pramac Racing.
Pembalap Australia tersebut hanya terpaut tiga poin dari Dovizioso di klasemen. Dan tiga dari empat kegagalannya finis diakibatkan karena Miller bernasib buruk.
Hujan memaksa penampilan Miller berakhir prematur di Le Mans (Prancis). Lalu ia out pada lap 1 di Aragon akibat kontak dengan Brad Binder (KTM Factory Racing).
Dua pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (kanan) dan Alex Rins, mampu tampil konsisten pada MotoGP 2020.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Kemudian dalam balapan Emilia Romagna di Misano, Miller terpaksa keluar lebih cepat akibat mesin motor Desmosedici GP20 miliknya mengalami masalah.
Berdasarkan rata-rata 12 poin per balapan dalam 11 putaran lainnya, termasuk kesalahan di Jerez, defisit 39 poin Miller dari Mir bisa jadi jauh lebih tipis.
Perlu diingat pula, kesuksesan Mir menjuarai MotoGP diraih berdasarkan konsistensi alih-alih dominasi. Pembalap Spanyol itu baru menang pada putaran ke-12.
Menurut Pirro, kecepatan memang penting, namun konsistensi juga diperlukan Miller serta Bagnaia jika ingin bersaing untuk menjadi juara dunia MotoGP 2021.
Sebagai persiapan menghadapi musim baru, enam rider Ducati plus Pirro, dijadwalkan akan menjalani tes di Sirkuit Jerez pada 10-11 Februari mendatang.
Pirro, sebagai test rider, bisa menjajal Desmosedici. Sedangkan Miller serta lima pembalap Ducati lainnya akan menggunakan motor tipe Panigale.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments