Jack Miller Kritik Manuver Berisiko Fabio Quartararo

Pembalap Ducati Lenovo Team Jack Miller memulai race Grand Prix Indonesia, putaran kedua MotoGP musim ini, yang berlangsung dalam kondisi trek basah, Minggu (20/3/2022) dengan sangat baik.

Memulai balapan yang dipangkas jadi 20 lap dari grid kesembilan, Miller berhasil memimpin dari putaran ke-2 hingga 4. Hingga lap ke-15, ia ada di urutan kedua, di belakang Miguel Oliveira (KTM Factory Racing).

Namun memasuki lima putaran terakhir, Miller mendapatkan tekanan dari duo Prancis, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Johann Zarco (Pramac Racing, yang terus menemukan kecepatan mereka.

“Start saya bagus dan saya merasa baik. Saya dengan cepat menemukan batas saya dalam kondisi (basah) ini. Tetapi kemudian saya bermasalah dengan roda belakang yang spin. Saya pikir kami mengatur motor agak terlalu kaku di belakang sehingga saya tidak bisa mengendalikannya dengan benar di tikungan,” ujar Miller dilansir Speedweek.

“Tidak mudah menyetel motor karena kami  tak melakukan lap basah sepanjang akhir pekan sebelumnya. Yang lain berhasil mendapatkan kecepatan lebih baik menjelang penutupan. Saya ingin mengikuti Fabio (Quartararo), tetapi tidak bisa. Jadi saya hanya berusaha mengamankan poin. Saya tidak punya apa yang diperlukan untuk menang.”     

Salah satu hal yang mengganggu Jack Miller saat balapan di Sirkuit Mandalika adalah manuver Quartararo yang dinilainya tak perlu dan terlalu berisiko. Juara dunia bertahan MotoGP itu melakukan sedikit kontak.

Insiden tersebut terjadi di Tikungan 2 ketika pembalap berjuluk El Diablo itu mencoba untuk merespons begitu Miller berhasil menyalip setelah dirinya melakukan kesalahan saat keluar dari belokan terakhir.

Akhirnya Quartararo mampu melewati sang rival untuk merebut kembali posisi kedua di lap ke-16, tetapi Miller dibuat kesal dengan gerakannya yang terlalu agresif sehingga membuat keduanya bersenggolan.

Jack Miller, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Dia menyentuh kaki saya, begitulah cara dia melakukannya juga dengan (Johann) Zarco. Tentu tidak salah bermanuver, hanya saja tidak perlu dia memberi begitu banyak gas sehingga menyentuh ban depan saya. Saya bisa sangat mudah untuk crash, (saya rasa) itu tidak adil,” Miller menuturkan.

“Saya start dari posisi kesembilan, dia di pole. Saya lebih cepat darinya dan dia menyenggol kaki saya. Dan itu masih di awal balapan, sama sekali tidak perlu. Saya akan senang hati bicara dengannya tentang hal tersebut, karena ini bukan pertama kalinya.

“Saya berusaha berkendara sebersih mungkin, karena jika tidak Anda akan berakhir di gravel. Namun, finis di posisi keempat lebih baik daripada harus pulang tanpa poin,” rider asal Australia itu menambahkan.   

Dengan raihan 13 poin di Indonesia, Miller kini ada di peringkat ke-11 klasemen sementara MotoGP 2022. Sebelumnya, sang pembalap gagal mencetak angka di Qatar akibat DNF karena motornya bermasalah.

Jack Miller, Ducati Team Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing Johann Zarco, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images