Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Joan Mir Ungkap Kekuatan-Kelemahan di Red Bull Ring

Juara dunia MotoGP Joan Mir finis di posisi kedua waktu kombinasi dua latihan bebas (FP) GP Styria di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Jumat (6/8/2021).

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap andalan Tim Suzuki Ecstar tersebut sangat konsisten dari dua sesi latihan bebas seri ke-10 Kejuaraan Dunia MotoGP 2021, GP Styria. Ia berada di P2 pada FP1 saat trek kering dan dan ketiga saat lintasan basah bercampur kering di FP2.

Dari waktu kombinasi, Mir akhirnya berada di posisi kedua – waktu lap diambil dari FP1 karena lebih baik – dengan tertinggal 0,076 detik dari pembalap tercepat Jumat, Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu).

Mir memanfaatkan sesi pertama latihan bebas untuk menentukan set-up Suzuki GSX-RR untuk balap. Menariknya, di FP2, Mir masih mampu cepat saat lintasan sepanjang 4,318 km yang pada sore hari sempat diguyur hujan sehingga permukaan trek sebagian basah.

“Feeling terhadap trek sejauh ini bagus. Itu yang terpenting. Memulai balapan dengan fondasi yang bagus, tentu sangat baik karena membuat semuanya lebih mudah,” ujar pembalap asal Spanyol tersebut.

“Setelah mencoba mencari set-up di FP1 saat lintasan kering, hujan mulai turun di FP2 dan saya agak tertinggal. Tetapi saya lalu mampu meningkatkan performa dan semakin kuat lap demi lap. Meski saya tidak mampu tercepat, hasil tes ini positif,” kata Mir.

Mir pun mengungkapkan kekuatan dan kelemahnnya di Red Bull Ring. Ia mengaku merasa sangat bagus di braking zone. “Kami juga bagus di tikungan, terutama di sektor ketiga dan keempat,” tuturnya.

“Namun, kami masih harus bekerja meningkatkan akselerasi karena saya merasa kehilangan sesuatu di area ini. Jika mampu meningkatkannya, kami akan sangat kuat.”

Baca Juga:

Saat ditanyakan apakah akselerasi Suzuki GSX-RR yang masih kurang ini juga memengaruhi hasil lombanya di Sachsenring (P9 GP Jerman) dan Assen (P3 GP Belanda), Mir menampiknya.

Peringkat keempat klasemen sementara MotoGP itu menyebut, di Sachsenring akselerasi hampir tidak penting. Sementara, di Assen itu hanya beberapa tikungan diikuti oleh trek lurus, sehingga akselerasi juga tidak terlalu esensial.

Joan Mir juga berharap pada Sabtu (7/8/2021) bisa menguji holeshot device alias alat pengatur tinggi rendah motor. Menurutnya, peranti itu masih prototipe. Namun, dari situ Mir mengaku akan bisa melihat di mana posisinya nanti.

Tahun lalu Red Bull Ring menjadi berita utama dengan beberapa kecelakaan serius. Lantas, bagaimana cara Joan Mir menilai trek tersebut saat dalam kondisi basah? “Sangat berbahaya saat hujan,” ucapnya.

“Tikungan pertama sangat licin saat basah, tetapi Tikungan 3 lebih berbahaya. Jika jatuh di sana sendirian, saya kira takkan terlalu masalah, tetapi dalam kelompok maka itu sangat berbahaya.

“Saya tidak tahu apa yang bisa kami lakukan. Tetapi, zona limpasan (run-off area) tidak cukup besar dan tidak aman dalam hujan.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fabio Quartararo Sulit Dapat Feeling di Trek Basah-Kering
Artikel berikutnya Tikungan 3 Red Bull Ring Masih Buat Pembalap MotoGP Khawatir

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia