Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mitsubishi Berancang-ancang Kembali ke Reli Dakar

Mitsubishi tertarik kembali ke Reli Dakar setelah timbul regulasi baru terkait teknologi mesin yang mulai diterapkan pada 2022.

Stephane Peterhansel, Jean Paul Cottret, Mitsubishi

Foto oleh: LAT Images

Mulai tahun depan, Reli Dakar membuka kesempatan bagi semua jenis mesin, baik yang menggunakan teknologi hibrida, seperti listrik hidrogen, listrik maupun pembakaran tradisional.

Mitsubishi menilai ada peluang di sana. Produsen otomotif Minato City itu merupakan salah satu pabrikan tersukses pada reli yang diklaim paling berbahaya di dunia.

Kemenangan pertama dimulai pada 1985, atas nama Patrick Zaniroli. Total titel juara yang direngkuh Mitsubishi adalah 12.

Hegemoni mereka bahkan tak terpatahkan selama tujuh tahun beruntun, dalam kurun waktu 2001-2007. Trofi terakhir dipersembahkan oleh Stephane Peterhansel.

Setelah itu, Mitsubishi memutuskan untuk mundur karena diterpa krisis ekonomi. Keikutsertaan dalam Kejuaraan Reli Dunia (WRC) pun dihentikan karena dianggap pemborosan, sementara mereka mesti mengetatkan ikat pinggang untuk menyelamatkan bisnisnya.

Lebih dari 13 tahun kemudian, mereka tergelitik untuk bertarung lagi. Apalagi kondisi keuangan sudah membaik. Mereka membukukan keuntungan 10,6 miliar yen (sekitar Rp1,3 triliun) untuk paruh pertama 2021.

Baca Juga:

Pengembangan kendaraan ke mobil listrik dan teknologi ramah lingkungan dinilai sejalan dengan arah bisnis mereka. Dikutip dari Marca, konon Mitsubishi mengirim wakilnya untuk berbicara dengan Federasi Otomotif Internasional (FIA). Mereka mengutarakan minatnya tampil lagi.

Salah satu sinyal sejatinya sudah dinyalakan dengan pembentukan kembali Ralliart, yang berhubungan dengan motorsport. Di masa lalu, divisi tersebut bertugas merancang dan menyiapkan mobil untuk reli dan balap off-road.

Tapi, pada April 2010, produsen berlogo tiga berlian itu menutup divisi tersebut dan bisnis yang bernaung di bawahnya.

Selain Mitsubishi, Ford kabarnya juga mengincar satu spot untuk Reli Dakar yang mengarah ke mobil listrik. Perusahaan Amerika Serikat tersebut bahkan membuka cabang di Afrika Selatan.

Strategi serupa diambil Toyota dengan menempatkan Toyota Gazoo Racing di berbagai negara, salah satunya Afrika Selatan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Prodrive Luncurkan Amunisi untuk Reli Dakar 2022
Artikel berikutnya Prodrive Tuntaskan Shakedown dengan Penantang Baru Reli Dakar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia