Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

FE Gen3 perlu usung teknologi inovatif

CEO Formula E, Alejandro Agag, menyampaikan beberapa gagasan mengenai teknologi yang akan diusung mobil generasi ketiga.

Jean-Eric Vergne, DS Techeetah DS E-TENSE FE19

Foto oleh: Techeetah

Formula E segera memasuki musim kelima dengan mobil baru mulai 15 Desember di Ad Diriyah, Arab Saudi.

Setelah BMW dan Nissan, dua pabrikan raksasa Jerman, Mercedes dan Porsche, menyatakan ketertarikannya untuk bergabung. Tidak mengherankan bila salah satu perhatian Agag adalah mengontrol area pengembangan mobil, meski para pabrikan akan menentangnya.

“Hal terpenting adalah menjaga relevansi dengan keseharian kita,” ungkap Agag di acara Motorsport Leaders Business Forum di London. “Kami telah mengadakan sejumlah diskusi dengan beberapa pabrikan mengenai konsep mobil generasi ketiga.

“Sebagai contoh, ada dua gagasan mengenai mobil generasi ketiga, penggerak empat roda dan pengisian daya cepat.

“Buat saya pilihannya jelas pengisian daya. Mobil 4WD pertama ditemukan tahun 1901. Di mana inovasinya? Sedangkan pengisian daya kencang akan mengubah dunia mobil elektrik. Anda cukup membutuhkan waktu dua menit sampai baterai mobil terisi penuh. Itulah relevansi dengan kehidupan masyarakat.

“Nantinya memang akan ada sejumlah perdebatan dengan pabrikan mobil yang kebanyakan sudah ahli di bidang penggerak empat roda.”

Agag mengungkapkan bahwa mobil Gen2 yang sedianya akan dipakai selama tiga musim sebelum diganti oleh model baru, merupakan buah pemikiran Presiden FIA, Jean Todt, setelah mereka berdiskusi.

“Sebenarnya, saya tidak ingin wujud seperti yang sekarang ini,” akunya. “Kami sempat bersikukuh dengan desain masing-masing. Akhirnya, saya mengakui keunggulan rancangan Todt seperti yang bisa dilihat sekarang ini.

“Pelajaran dari cerita ini adalah, ketika Jean sudah serius untuk memutuskan sesuatu, lebih baik kita memikirkan hal lainnya saja. Ia pasti akan memperjuangkannya.”

Baca Juga:

Virgin Racing Gen2 Formula E
Daniel Abt, Audi Sport ABT Schaeffler Audi e-tron FE05
DS Techeetah Formula E Gen 2
DS Techeetah DS E-TENSE FE19
Robin Frijns, Sam Bird, Virgin Racing
Daniel Abt, Lucas di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler Audi e-tron FE05
Jean-Eric Vergne, Andre Lotterer, DS Techeetah
Alejandro Agag, CEO, Formula E, konferensi pers
Alejandro Agag, CEO, Formula E, konferensi pers
Alejandro Agag, CEO, Formula E, mobil Jaguar iPace eTrophy
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sam Bird-Robin Frijns perkuat Virgin Racing
Artikel berikutnya Gary Paffett jadi pembalap pertama HWA

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia