Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Modifikasi Diffuser McLaren Mengagumkan

Batasan peranti aerodinamika untuk Kejuaraan Dunia Formula 1 2021 membuat para desainer mobil Tim McLaren F1 melakukan inovasi. Salah satunya pada diffuser.

McLaren MCL35M rear detail

Foto oleh: Giorgio Piola

Para pembalap McLaren terlihat mampu stabil dalam tes pramusim F1 2021 di Sirkuit Internasional Bahrain. Pada Jumat (12/3/2021) lalu, Daniel Ricciardo menguasai sesi tes pagi sedangkan Lando Norris finis P2 pada sesi sore.

Pada sesi kedua tes, Sabtu (13/3/2021), Norris mampu berada di P4. Dengan waktu lap 1 menit 30,586 detik, pembalap muda Inggris itu terpaut 0,297 detik dari pembalap tercepat, Valtteri Bottas (Mercedes-AMG Petronas F1).

Selain karena faktor power unit – mulai musim ini menggunakan Mercedes – para desainer dan teknisi McLaren terbukti sangat jeli melakukan ubahan pada aerodinamika. Saat hampir semua tim fokus pada lantai mobil, mereka justru memodifikasi diffuser.

Perubahan yang dilakukan FIA untuk aerodinamika 2021 sejatinya menyasar tiga komponen, yakni ukuran dan bentuk baru dari lantai, saluran pendingin rem (brake duct), dan diffuser.

Baca Juga:

Khusus diffuser, peranti yang ampuh untuk memanfaatkan aliran udara di bawah mobil untuk meningkatkan gaya tekan (downforce) mobil, FIA telah mengamanatkan bahwa tinggi penyekat (strakes) di antara saluran kini harus lebih pendek 50 mm.

Ketika tim-tim lain mengubah sejumlah komponen aerodinamika sesuai regulasi FIA, McLaren justru membuat sesuatu yang unik pada diffuser sasis terbaru mereka, MCL35M.

Para ahli aerodinamika McLaren memperpanjang lantai mobil agar ukuran kedua sekat utama bisa dikurangi sesuai ukuran dalam aturan baru FIA.

Namun, memperpanjang transisi lantai mobil ini dimaksudkan untuk membuat strakes yang lebih pendek daripada yang seharusnya (panah putih pada foto utama).

Kedua sekat sisi dalam yang lebih tinggi ini kemudian secara bertahap tertarik ke atas dan ke luar saat langit-langit diffuser mengembang ke arah luar.

Diffuser McLaren MCL35 yang dipakai pada F1 2020 lalu, berbeda dengan yang hasil ubahan pada MCL35M musim ini.

Diffuser McLaren MCL35 yang dipakai pada F1 2020 lalu, berbeda dengan yang hasil ubahan pada MCL35M musim ini.

Foto oleh: Giorgio Piola

Perpanjangan lantai trasisi pada mobil juga dilakukan McLaren musim lalu. Namun, manfaat dan tujuannya sedikit berbeda dibanding tahun ini (lihat foto atas).

Tinggi sekat-sekat diffuser Red Bull RB16B terlihat sama dan diposisikan agak ke dalam dibanding milik McLaren MCL35M.

Tinggi sekat-sekat diffuser Red Bull RB16B terlihat sama dan diposisikan agak ke dalam dibanding milik McLaren MCL35M.

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Trik dari para ahli aerodinamika McLaren ini terlihat kontras dengan solusi yang dilakukan tim-tim lain. Red Bull Racing misalnya. Mereka memasang penyekat-penyekat lebih ke dalam dengan tinggi yang sama pada sasis RB16B.

Ide Tim McLaren ini kemungkinan besar bakal diteliti oleh tim-tim lain. Utamanya jika tim asal Woking, Inggris, tersebut mengalami peningkatan performa.

Namun dengan waktu tes yang singkat plus lomba pertama Kejuaraan Dunia Formula 1 2021 yang akan dimulai di Bahrain dalam dua pekan ke depan, para rival sepertinya akan sulit meniru inovasi McLaren ini.   

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Raikkonen Puji Kinerja Mesin Baru Ferrari
Artikel berikutnya Alpine Jelaskan Desain Airbox Usai Dapat Banyak Kritikan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia