Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sulit Prediksi, Morbidelli Tidak Masukkan Honda sebagai Lawan Berat

Runner-up MotoGP 2020, Franco Morbidelli, menjadi salah satu favorit juara dunia musim ini. Pembalap Petronas Yamaha Sepang Racing Team (PYSRT) itu pun menyebut calon lawan beratnya.

Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT

Gold and Goose / Motorsport Images

Pada MotoGP 2020 lalu, Franco Morbidelli mampu lima kali naik podium yang tiga di antaranya kemenangan. Di akhir musim, pembalap asal Italia berdarah Brasil itu hanya terpaut 13 poin dari sang juara dunia, Joan Mir (Suzuki Ecstar MotoGP).

Seperti tahun lalu, musim ini Franco Morbidelli memang akan kembali turun dengan Yamaha YZR-M1 A-spec yang berbasis motor keluaran 2019. Namun, pembalap 26 tahun itu tipe atlet dengan teknik dan mentalitas luar biasa.

“Saya sangat frustrasi di MotoGP 2019 karena kalah dari Fabio Quartararo,” kata Morbidelli mengacu mantan rekan setimnya yang tahun ini pindah ke tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP tersebut.

“Rasa frustasi itu ternyata mengubah saya menjadi seperti ini (performa musim lalu), sungguh tidak pernah saya duga sebelumnya. Saya menjadikan rasa frustrasi itu sebbagai motivasi untuk bangkit. Saya berharap itu terulang tahun ini.”

Seperti dikutip Motorsport-Total.com, Morbidelli mengaku sudah sangat siap menghadapi MotoGP 2021. Ia mengaku akan sedikit lebih ekspolosif saat fast lap.

Baca Juga:

“Saya merebut dua pole position tahun lalu. Namun, masih ada yang harus saya kembangkan di area ini (lap cepat),” katanya. “Itu yang saya fokuskan sepanjang musim dingin lalu. Tapi saya ingin improve di semua area.”

Saat disinggung siapa calon lawan terberat di MotoGP 2021 nanti, Franco Morbidelli di luar dugaan itidak menyebut satu pun nama pembalap Honda. Musim lalu, Honda memang tidak mampu berbuat banyak karena Marc Marquez (Repsol Honda) cedera sampai akhir musim.

Honda hanya dua kali naik podium kedua lewat Alex Marquez, rekan setim dan adik Marc yang musim ini pindah ke Tim LCR Honda Castrol. Hasil klasemen akhir terbaik mereka pun juga hanya ke-10 lewat Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu).

“Saya tidak tahu pasti seberapa kuat mesin para rival musim ini. Ducati sangat kuat musim lalu. Terutama lewat Jack Miller (Pramac Racing yang tahun ini pindah ke tim pabrikan Ducati),” kata Franco Morbidelli.

“Saya berharap bisa terus berkembang. Tetapi, saya memprediksi tidak hanya Ducati, tetapi juga Suzuki bakal menjadi lawan sangat berat.”

Suzuki memang sangat impresif musim lalu. Berkat posisi pertama Joan Mir dan ketiga Alex Rins di klasemen akhir, mereka juga berhasil memboyong gelar juara dunia tim.

Suzuki GSX-RR memang tidak pernah merebut pole position. Tetapi, performa Mir dan Rins sangat konsisten di deretan terdepan setiap lomba. Kondisi tim yang stabil – tidak mengubah komposisi pembalap – juga menjadi senjata Suzuki musim ini.

  

 

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya KTM Penasaran dengan Pendapat Petrucci tentang RC16
Artikel berikutnya Kebiasaan Rossi yang Perlu Dikurangi Petronas SRT

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia