Morbidelli Ibaratkan MotoGP seperti Hutan yang Dipenuhi Binatang Buas
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, meyakini pertarungan pada musim baru MotoGP makin sengit dibandingkan tahun sebelumnya.
Foto oleh: MotoGP
Morbidelli mengakhiri MotoGP 2020 sebagai runner-up, usai keberhasilan menaklukkan Alex Rins dan Andrea Dovizioso, bahkan unggul jauh atas mantan rekan setim Fabio Quartararo.
Tahun ini, meski kembali memperkuat tim satelit, Morbidelli menegaskan kesiapannya untuk memperebutkan banyak kemenangan. Apalagi ia dan Quartararo merupakan pemenang terbanyak musim lalu, dengan masing-masing mengoleksi tiga podium tertinggi.
Kendati demikian, pembalap berdarah keturunan Italia-Brasil itu meyakini pertarungan pada MotoGP 2021 akan berjalan lebih sulit ketimbang musim-musim sebelumnya.
“Jelas, Suzuki akan jadi tim yang harus dikalahkan. Pabrikan itu menjadi patokan kami semua dan pembalap mereka jadi yang paling sulit dikalahkan,” kata Morbidelli kepada MotoGP.com.
“Bagaimanapun, MotoGP seperti sebuah hutan yang dipenuhi oleh binatang buas. Akan ada pertarungan ketat sepanjang tahun ini.”
Pekan ini, Morbidelli sedianya berkesempatan uji coba di Portimao, bersama Valentino Rossi dan para pembalap VR46 Academy lainnya. Tetapi tes terpaksa ditunda karena adanya pembatasan perjalanan yang diterapkan pemerintah Portugal.
Tampil menawan sepanjang tahun lalu rupanya tak membuat Morbidelli percaya diri menghadapi musim baru kejuaraan dengan mudah. Menurutnya, masih ada banyak hal yang perlu ditingkatkan dalam dirinya, khususnya kemampuan dalam mengendarai motor.
“Saya menjalani musim yang hebat. Saya merasa telah mengalami peningkatan dan bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Tapi, bukan berarti saya sedekat itu dengan gelar. Saya agak frustrasi tentang itu (gagal merebut titel), namun secara keseluruhan, saya cukup senang,” ucap Morbidelli.
“Secara kondisi fisik, saya berada dalam kondisi terbaik. Saya lebih fokus dan bekerja lebih profesional. Saya akan melanjutkan cara kerja seperti ini.”
Bakal menggunakan Yamaha YZR-M1 versi 2019, Morbidelli tidak dapat berharap banyak memiliki motor yang jauh berbeda dari pembalap tim pabrikan.
Namun, Petronas SRT terus mengupayakan agar Morbidelli mendapatkan motor spek pabrikan agar punya peluang sama dalam perebutan gelar.
“Tentu saja saya lebih suka dengan motor model baru. Tiga pembalap Yamaha lainnya sudah jelas mendapatkan motor terbaru. Tapi saat ini, saya tak tahu seberapa besar perbedaannya,” tutur Morbidelli.
“Saya hanyalah seorang pembalap tim satelit, tapi saya berambisi mencetak hasil bagus. Setelah itu, Anda akan melihat apa yang terjadi. Saya akan memulai musim dengan pemikiran, saya bisa memenangi gelar.”
Morbidelli akan tandem dengan Rossi, dan ia pun siap memanfaatkan sang mentor untuk mempelajari banyak hal. Selama ini, ia rupanya tidak pernah diberi masukan dari The Doctor tentang cara mengendarai motor MotoGP.
“Saya bisa belajar banyak dari Vale. Anda tidak akan pernah tahu apa yang bisa Anda pelajari hingga Anda melihatnya. Dia tidak pernah menjelaskan tentang apa pun, dia hanya menunjukkannya dan saya belajar dari itu,” ujar Morbidelli.
“Di satu sisi, saya tidak tahu apa yang bisa dipelajarinya dari saya. Dia memiliki banyak pengalaman dan tahu banyak tentang olahraga ini. Dia bisa memberi lebih banyak kepada saya daripada apa yang bisa saya berikan untuknya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments