Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ai Ogura Terkejut Lampaui Ekspektasi Pribadi

Dalam musim debutnya di Moto2 2021, Ai Ogura berhasil menduduki peringkat kedelapan klasemen akhir. Dia bahkan mengalahkan duo pembalap senior, Jorge Navarro dan Marcel Schrotter.

Ai Ogura, Honda Team Asia

Gold and Goose / Motorsport Images

Keberhasilan mengklaim tiga besar pada Moto3 2020 membawa Ogura promosi ke kategori intermediate. Kembali memperkuat Honda Team Asia, rider muda Jepang itu di luar dugaan beradaptasi baik dengan mesin Triumph.

Meski cedera memaksanya absen pada seri pemungkas Moto2 Valencia, Ogura setidaknya boleh tersenyum atas pencapaiannya apiknya sepanjang tahun ini. satu podium berhasil dikoleksinya saat finis kedua di Grand Prix Austria.

“Saya finis lebih tinggi dari yang saya kira. Jadi, saya pikir itu hasil yang bagus (secara umum),” ucapnya mengutip Ride Hi.

“Ketika saya melihat kembali tahun pertama saya di Moto2, saya dapat katakan bahwa saya memiliki satu podium dan saya senang telah naik podium sekali. Menurut saya, itu adalah poin positif bagi saya.”

Ai Ogura, Honda Team Asia

Ai Ogura, Honda Team Asia

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Ogura kemudian mengungkapkan, awalnya tidak mudah baginya untuk beralih dari motor Moto3 bertenaga 250cc satu silinder ke Triumph 765cc tiga silinder.

“Apa yang kami lakukan sama seperti di Moto3. Ini sedikit berbeda karena ini motor yang lebih besar, tapi sama di setiap kategori,” tuturnya.

Pemuda berusia 20 tahun itu juga merasa lebih rentan untuk terjatuh saat memacu motor Moto2 ketimbang kuda besi Moto3. Hal ini lantaran sifat ban Dunlop, sebagai pemasok tunggal kedua kelas.

“Ini adalah motor yang Anda kendarai sepanjang waktu dengan bagian belakang mendorong bagian depan, dan bagian depan agak kencang. Jika Anda mengendarai tiga lap pada batasnya, risiko crash mungkin lebih tinggi di Moto2,” ucapnya.

Baca Juga:

Musim 2021 kini telah berakhir. Ogura pun siap menyambut Moto2 2022. Targetnya tentu bakal lebih tinggi. Begitu pula halnya tekanan besar yang mulai diterimanya, khususnya menghadapi persaingan tahun depan.

Ada sejumlah nama yang menjadi perhatiannya. Dia turut mewaspadai kedatangan juara dunia Moto3 2021, Pedro Acosta, yang didukung oleh tim papan atas, Red Bull KTM Ajo.

“Saya pikir Augusto Fernandez dan (Aron) Canetto adalah dua pembalap terkuat. Tim akan berubah,” kata Ogura.

“Lalu ada (Celestino) Vietti. Tipe pembalap yang datang lebih lambat dari saya, tapi dia cepat di paruh kedua musim. Ketika dia siap, dia pasti akan kuat.

“Tentu saja (Alex) Lowes kencang. (Jorge) Navarro akan beralih ke Kalex (Pons Racing) dan Acosta datang dari Moto3.”

Lantas, apakah berebuat kejuaraan merupakan salah satu targetnya, Ogura menjawab, “Ya, Anda bisa berpikir seperti demikian.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alberto Puig Tak Lagi Temukan Pembalap Spesial
Artikel berikutnya Dunlop Biang Kerok Keterpurukan Marcel Schrotter di Moto2

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia