MotoGP 2020: Tahun Kebangkitan Tim-tim Satelit
Delapan kemenangan dalam 14 balapan MotoGP, lima pembalap pada 10 besar klasemen akhir. Musim ini jadi momentum kebangkitan tim-tim satelit.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Dibuka dengan podium tertinggi yang direbut Fabio Quartararo (Petronas SRT) di seri pembuka MotoGP Spanyol. El Diablo lalu mengulangi keberhasilannya di Andalusia.
MotoGP Styria kemudian jadi panggung Miguel Oliveira. Penantian panjang Tech3 untuk merasakan kemenangan di kelas premier akhirnya terbayar sudah.
Seolah tak mau ketinggalan, Franco Morbidelli mengemas finis pertama di MotoGP San Marino. Berselang dua pekan, rekan setim Quartararo naik podium tertinggi lagi pada MotoGP Catalunya.
Alih-alih mengendur, laju kencang tim-tim satelit justru menguat ketika memasuki empat balapan tersisa.
Morbidelli menambah jumlah kemenangannya menjadi dua di MotoGP Teruel dan Valencia, sedangkan Oliveira berjaya dalam balapan kandang di Portugal.
Satu hal menarik, podium di Portimao saat itu, semuanya diisi oleh pembalap satelit, yakni Jack Miller (Pramac Racing) serta Morbidelli (Petronas SRT).
Bicara soal Miller, walau tidak mencetak kemenangan, performanya terbilang mengesankan sepanjang musim ini. Pembalap Australia itu menorehkan empat podium, dengan rincian tiga kali finis kedua dan satu kali posisi ketiga.
Kebangkitan tim-tim satelit juga ditunjukkan dengan adanya lima pembalap satelit dalam 10 besar klasemen akhir, yaitu Morbidelli, Miller, Quartararo, Oliveira dan Takaaki Nakagami (LCR Honda).
Apa yang membuat pembalap dan tim satelit kini mampu mengimbangi, bahkan mengungguli pembalap-tim pabrikan? Tidak lain dan tidak bukan kesamaan motor motor antara satelit dengan pabrikan. Alhasil, persaingan jadi sengit, juga kompetitif.
Ya, perlu diketahui bahwa tim satelit seperti Petronas SRT, Tech3 serta Pramac Racing menggunakan spek motor yang sama dengan tim pabrikan - pengecualian untuk Morbidelli yang memakai Spek-A.
Melihat ke belakang, peningkatan tim satelit menghadirkan dua sisi. Pertama, dari sudut pandang hiburan, fans jelas mendapat suguhan tontonan MotoGP yang makin seru.
Kedua, ada kemungkinan tim-tim pabrikan dibuat ketar-ketir oleh penampilan ciamik dari tim satelit - kendati sebenarnya juga diuntungkan karena mendapat tambahan data untuk pengembangan motor.
Apa pun, kebangkitan tim-tim satelit pada MotoGP 2020 adalah sebuah hal yang sangat positif. Berbekal modal bagus dari tahun ini pula, nampaknya momentum itu bakal berlanjut kala musim 2021 bergulir nanti.
Tabel Performa Pembalap dan Tim Satelit pada MotoGP 2020:
Tim | Pembalap | Jumlah Kemenangan | Finis Kedua | Finis Ketiga | Peringkat Klasemen |
Petronas SRT | Fabio Quartararo | 3 | - | - | 8 |
Franco Morbidelli | 3 | 1 | 1 | 2 | |
KTM Tech3 | Miguel Oliveira | 2 | 1 | - | 9 |
Iker Lecuona | - | - | - | 20 | |
Pramac Racing | Jack Miller | - | 3 | 1 | 7 |
Francesco Bagnaia | - | 1 | - | 16 | |
LCR Honda | Cal Crutchlow | - | - | 18 | |
Takaaki Nakagami | - | - | - | 10 | |
Avintia Racing | Tito Rabat | - | - | - | 22 |
Johann Zarco | - | - | 1 | 13 |
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments