Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Promosi ke MotoGP 2022, Di Giannantonio Bingung Pilih Nomor

Calon rookie MotoGP 2022, Fabio Di Giannantonio tengah dibuat pusing tujuh keliling. Pasalnya, dia tak bisa menggunakan nomor #21 pada musim depan.

Fabio di Giannantonio, Federal Oil Gresini Moto2

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap yang akrab disapa Diggia itu mengikuti jejak Remy Gardner naik ke kelas premier. Gresini Racing menduetkannya dengan Enea Bastianini.

Setiap kali ada pendatang baru di MotoGP, tentu salah satu hal yang ditunggu adalah nomor yang akan dipakai.

Ada beberapa yang dapat memasang angka kesayangannya. Tetapi tidak sedikit pula yang harus melakukan pergantian lantaran nomornya sudah digunakan.

Inilah yang sedang dialami Di Giannantonio. Nomor #21 telah melekat pada motor Franco Morbidelli. Mau tak mau, dia harus mencari angka baru.

Di Giannantonio sendiri mengungkapkan, dirinya telah memikirkan sejumlah alternatif. Pun demikian, sang rider Italia belum memutuskannya saat ini.

Baca Juga:

“Pertama-tama, saya akan mengajukan proposal kepada Franky (sapaan Morbidelli) untuk mencoba mengubah nomornya. Pastinya tidak akan berhasil,” ucapnya seraya tertawa dalam konferensi pers GP Jerman pekan lalu.

“Dan sejujurnya saya tidak tahu.

“Saya memikirkan beberapa angka. Seperti nomor #4 yang saya gunakan pada 2016. Bisa jadi bagus untuk digunakan lagi.

“Saya juga suka nomor #32. Karena itu nomor yang kakak saya pilih ketika kami naik motor waktu kecil.

“Tapi Lorenzo (Savadori) sudah menggunakannya, jadi saya masih belum memutuskannya. Kita lihat saja nanti.”

Fabio di Giannantonio, Federal Oil Gresini Moto2

Fabio di Giannantonio, Federal Oil Gresini Moto2

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Promosi ke MotoGP 2022, itu berarti Di Giannantonio akan kembali bertemu dengan mantan-mantan rivalnya semasa balapan Moto3, seperti Fabio Quartararo, Joan Mir serta Francesco Bagnaia.

Bahkan, menjadi rekan setim Bastianini, adalah reuni bagi Di Giannantonio. Keduanya memang pernah tandem di Gresini Racing Moto3 pada 2015 dan 2016.

“Yang pasti, tahun depan akan menjadi sesuatu yang luar biasa untuk saya, karena saya akan membalap di MotoGP dengan pembalap terbaik di dunia dan juga dengan motor impian saya,” tutur Diggia.

“Ducati untuk pria Italia adalah sesuatu yang luar biasa, jadi ya jujur, saya sangat bersemangat.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Update Klasemen MotoGP 2021 Usai GP Jerman: Marquez 10 Besar
Artikel berikutnya Marquez: Ini Momen Terberat Sekaligus Penting dalam Karier Saya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia