Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marini dan Bastianini: Dulu Rival, Kini Tandem

Jika musim lalu Luca Marini dan Enea Bastianini berduel memperebutkan gelar juara dunia Moto2 2020, maka sekarang keduanya akan saling bertarung demi titel Rookie of The Year MotoGP 2021.

Enea Bastianini, Italtrans Racing Team

Enea Bastianini, Italtrans Racing Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Marini-Bastianini merupakan dua penantang kuat untuk jadi juara dunia di kategori intermediate, walau jelang seri-seri akhir kejuaraan, mereka mendapat perlawanan dari Sam Lowes.

Dalam balapan penentuan di Moto2 Portugal, Marini sebenarnya punya kans jadi kampiun. Namun, lantaran hanya finis kedua, rider Italia itu harus merelakan gelar jatuh ke tangan kompatriotnya.

Musim 2020 kini telah berakhir, Marini dan Bastianini pun dipertemukan lagi di kelas premier. Menariknya, kedua pembalap tergabung dalam tim yang sama, yakni Esponsorama Racing.

Mengomentari bahwa La Bestia bakal berstatus rekan setimnya, Maro (sapaan akrab Marini) berkata kepada Motorsport.com: “Hubungan kami baik karena kami tumbuh bersama dan sudah saling kenal sejak kami berusia tujuh, delapan tahun.

“Kami mengenal satu sama lain dengan baik, kami rukun dan akan menyenangkan berbagi garasi dengannya. Kami bisa menekan satu sama lain untuk meningkatkan performa kami secepat mungkin.”

Luca Marini and Enea Bastianini, Esponsorama Racing

Luca Marini and Enea Bastianini, Esponsorama Racing

Foto oleh: Esponsorama

Selain mewaspadai gebrakan Bastianini, Marini juga dituntut menaruh perhatian terhadap rival sesama rookie, yaitu Jorge Martin yang membela Pramac Racing.

Meski tak dibekali Desmosedici GP spek pabrikan, tentu tetap menarik untuk melihat siapa di antara ketiga pembalap tersebut yang mampu menjinakkan Ducati.

Bahkan, keberhasilan di lintasan diyakini turut memengaruhi kiprah Marini, Bastianini serta Martin pada kejuaraan dunia MotoGP.

Saat ditanya apakah hal tersebut penting untuk masa depan dalam hierarki Ducati? Marini menjawab: “Saya tidak tahu.

“Menurut saya, performa, cara kerja dan hasil akan lebih penting. Jalannya balapan itu sangat istimewa. Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.

“Itulah mengapa saya pikir akan lebih penting bagaimana feeling saya dengan motor dan bagaimana saya bekerja bersama tim dan Ducati. Tentu saja, hasil juga akan menjadi penting.”

Baca Juga:

Sementara itu, Enea Bastianini justru menyambut terbuka perihal kemungkinan duel antara dirinya melawan Marini serta Martin.

“Saya menandatangani kontrak dengan Ducati, saya kira setelah Misano. Salah satu mimpi saya menjadi kenyataan. Tahun depan saya akan datang ke MotoGP,” kata Bastianini kepada MotoGP.com.

“Ducati adalah motor yang luar biasa bagi saya. Saya berkendara di kategori ini (MotoGP) dengan begitu banyak idola. (Marc) Marquez, Valentino Rossi.

“Tahun depan saya harus bertarung melawan (para) rookie. Luca, saya dan Jorge (Martin), juga dengan motor yang sama. Saya kira akan menjadi pertarungan yang bagus."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rossi Percaya Crutchlow Bisa Buat Perbedaan untuk Yamaha
Artikel berikutnya MGPA Targetkan Pengaspalan Sirkuit Mandalika Selesai Mei 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia