Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

MotoGP Portugal Berakhir Buruk, Enea Bastianini Ingin Tebus di Jerez

Bintang Gresini Racing Enea Bastianini mengakhiri GP Portugal di gravel. Akibatnya, ia kehilangan posisi di puncak klasemen MotoGP. Namun, La Bestia tak patah arang dan yakin kans masih sangat terbuka.

Enea Bastianini, Gresini Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Enea Bastianini tiba di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, sebagai pemimpin MotoGP 2022 setelah kemenangan luar biasa yang diraihnya dalam Grand Prix Amerika di Austin, Texas, 12 April lalu.

Tujuan pembalap berjuluk La Bestia ini adalah untuk bisa mempertegas posisi sebagai pemuncak dengan dimulainya balapan di Eropa. Namun, cuaca di Portugal tak mendukung sang rider mewujudkannya.

Bastianini terpaksa harus start dari baris belakang, tepatnya posisi ke-18 di grid, akibat kecelakaan saat kualifikasi. Akibat insiden itu, ia juga harus ke mobile clinic karena mengalami memar di tangan kanan.

Juara dunia Moto2 2020 tersebut menghadapi race di Sirkuit Algarve dengan banyak kesulitan, termasuk kondisi fisik yang tak 100 persen. Walau begitu, ia mampu memperlihatkan comeback di tahap awal.

Baca Juga:

Start dari urutan ke-18, Bastianini bahkan berhasil mengejar Marc Marquez (Repsol Honda) yang berada di P9. Malang, pada lap ke-10, Le Bestia kehilangan kontrol atas motor Ducati-nya dan berakhir di gravel.

“Tentu saja itu sangat disayangkan. Kami bisa saja menyelesaikannya dengan baik, kami memulai sangat bagus, membuat awal yang kuat dan saya mencoba bankit. Lalu saya menjalani tiga lap di belakang Pol Espargaro (Honda), tetapi tidak bisa melewatinya,” kata Bastianini.

“Saya mencoba sedikit hingga batasnya di Tikungan 1. Mengetahui bahwa saya kehilangan beberapa landasan, saya berusaha mendorong agak lebih keras dan saya membuat kesalahan. Saya pun terjatuh.”

Enea Bastianini, Gresini Racing MotoGP, crash

Enea Bastianini, Gresini Racing MotoGP, crash

Foto oleh: Dorna

Enea Bastianini merefleksikan pemikiran tentang bagaimana balapan mungkin berjalan jika saja ia tidak mengalami crash. Dan walau telah kehilangan keunggulannya di klasemen, rider Italia itu tak menyerah.

“Saya tidak tahu apa yang bisa saya lakukan (apabila tidak kecelakaan), tetapi mungkin dapat mengambil beberapa posisi. Di kondisi (trek) kering kami semua dalam situasi yang sama,” Bastianini menuturkan.

Gagal mencetak angka di Portimao membuat La Bestia harus turun ke peringkat keempat, merelakan posisi puncak diambil alih juara dunia bertahan Fabio Quartararo. Keduanya berjarak delapan poin.

Bastianini tentu ingin melupakan akhir pekan mengecewakan GP Portugal untuk segera fokus ke balapan selanjutnya, Grand Prix Spanyol, di Sirkuit Jerez, yang dijadwalkan bergulir pada 29 April-1 Mei nanti.

Enea Bastianini, Gresini Racing

Enea Bastianini, Gresini Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MotoGP Spanyol: Statistik Impresif Honda di Sirkuit Jerez
Artikel berikutnya Johann Zarco Masih Kesulitan Kendarai Motor Ducati 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia