Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Yamaha Duga Maverick Vinales Sengaja Rusakkan Mesin M1

Maverick Vinales diskors oleh Yamaha dalam seri MotoGP Austria. Tim pabrikan garpu tala menduga sang pembalap sengaja merusak mesin motornya di GP Styria akhir pekan lalu.

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Top Gun sebenarnya mengawali balapan di Red Bull Ring dengan baik. Start dari grid kesembilan, dia naik ke urutan kelima. Sayangnya, performa kompetitifnya langsung menurun drastis ketika Red Flag dikibarkan pada Lap 3.

Adalah kecelakaan Dani Pedrosa (wildcard KTM) dan Lorenzo Savadori (Aprilia) yang membuat Race Direction memutuskan untuk menghentikan sementara jalannya perlombaan.

Di sinilah masalah Vinales muncul. Saat restart, M1 miliknya tiba-tiba mogok. Walau kemudian dapat menyalakan mesin motor, rider Spanyol itu harus start dari pit lane.

“Mereka menghentikan balapan, kami masuk pit dan mereka mengganti kopling dan ban saya, dan itu adalah cerita yang sama sekali berbeda,” tutur pemakai nomor #12 itu.

Minggu (8/8/2021) usai MotoGP Styria, ayah Vinales menuding Yamaha menyabotase motor putranya dengan mengunggah postingan di media sosial.

“Sudah cukup berdiam diri! Apa yang terjadi hari ini memalukan! Melakukan hal-hal ini pada pembalap karena dia hengkang,” tulis Angel Vinales.

Kamis (12/8/2021), Yamaha merilis pernyataan resmi soal larangan balapan terhadap Vinales untuk MotoGP Austria akhir pekan ini, sembari menuduh pembalapnya mencoba merusak motor.

Motorsport.com dapat melaporkan, bahwa tim mengklaim Vinales sengaja menggeber mesin sampai melewati batas putaran maksimal (over-rev) M1 ketika menuju pit lane pada lap terakhir, tanpa melewati garis finis.

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: MotoGP

Yamaha bahkan memiliki bukti pendukung berupa data telemetri motor, yang meski memiliki rev limiter untuk menghindari kemungkinan over-rev yang tidak disengaja, dapat dengan sengaja di-over-rev seperti yang dijelaskan oleh seorang teknisi kepada Motorsport.com.

Kasus ini jelas merupakan lanjutan polemik hubungan antara Vinales dan Yamaha, yang mana kedua pihak telah sepakat untuk mengakhiri kontrak kerja lebih awal, dari yang seharusnya hingga 2022.

Motorsport.com juga mendapatkan informasi, setelah start pertama MotoGP Styria, Vinales datang ke pit dan mengatakan mesin motornya bekerja dengan baik dan tidak menyentuhnya.

Namun, tim mengganti kopling dan para engineer menghubungkan komputer, menyentuh mesin, membuat motor Vinales mogok di grid sebelum restart, memaksanya start dari pit lane.

Baca Juga:

YZR-M1 milik Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing, mogok saat berada di starting grid MotoGP Styria 2021.

YZR-M1 milik Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing, mogok saat berada di starting grid MotoGP Styria 2021.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull Ring Ubah Tikungan 2 untuk MotoGP
Artikel berikutnya Quartararo Tak Kaget Vinales Dapat Sanksi dari Yamaha

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia