Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Naik Kelas ke Moto2, Arenas Ingin Adaptasi Secepat Mungkin

Adaptasi akan jadi fokus utama juara dunia Moto3 2020, Albert Arenas, saat mengarungi musim debutnya di Moto2 2021.

Albert Arenas, Aspar Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Dalam perebutan titel yang ditentukan hingga seri pamungkas Moto3, Arenas akhirnya sukses merengkuh gelar juara dunia usai menaklukkan dua rival beratnya, Tony Arbolino dan Ai Ogura.

Berkat kesuksesannya itu, Arenas dipromosikan Aspar Team ke kategori Moto2, yang mana dia bakal tandem dengan kompatriot Aron Canet. Tak berbeda jauh, Arbolino-Ogura juga akan membalap Moto2 tahun ini.

“Tujuan saya adalah beradaptasi dengan motor secepat mungkin dan menjadi pembalap top di kategori (Moto2). Saya ingin menjadi yang terbaik secepat mungkin. Untuk saat ini, itulah yang bisa saya sampaikan,” tutur Arenas ketika ditanya perihal target kepada Motorbike Magazine.

“Begitu tes dimulai dan kami melihat lebih atau kurang di mana kami berada, saya akan dapat mengatakan posisi yang lebih jelas.

“Saat ini saya tidak ingin memikirkan angka atau mendefinisikan terlalu banyak apa yang akan saya lakukan. Hanya untuk menjadi diri saya sendiri saat berkendara dan dapat mengeluarkan potensi saya.”

Moto2 menggunakan motor dengan mesin Triumph berkapasitas 765cc. Telah menjajalnya di Portimao tahun lalu, Arenas menyebutnya lebih nyaman dibandingkan tunggangan Moto3.

Walau bukan sesi uji coba resmi, Arenas mengaku senang karena dapat memaksimalkan hari tes secara maksimal, terutama dalam upaya mengenal tenaga motor lebih lanjut.

Pun demikian, masih ada satu hal yang jadi fokus pembelajaran bagi pembalap Spanyol itu, yakni beradaptasi dengan piranti elektronik pada motor Moto2.

Ditanya bagaimana kesan pertamanya, Arenas menjawab: “Itu adalah sesuatu yang harus kami kerjakan. Di Moto3 kami banyak bekerja di tahun lalu dengan engine break, meski di Moto2 ada lebih banyak hal.

“Kami mulai dengan basis yang cukup standar, tapi kemudian kami menyesuaikannya dengan motor yang menuntut saya saat berkendara. Kami memiliki waktu untuk bekerja dengan elektronik dan memahaminya.”

Baca Juga:

Juara Dunia Moto3 20218, Albert Arenas, Aspar Team

Juara Dunia Moto3 20218, Albert Arenas, Aspar Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Terganjal Finansial, Raffin Tanpa Kontrak pada Moto2 2021
Artikel berikutnya Orientasi dan Logika, Fondasi Aki Ajo Bangun Tim Balap

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia