Nasihat Marc Marquez untuk Pembalap Binaan Astra Honda

Menjelang Pertamina Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Mandalika, Marquez dan Espargaro memberikan pesan penting kepada para pembalap muda Indonesia yang sedang berjuang di kompetisi internasional.

Dalam kegiatan Virtual Meet & Greet yang diselenggarakan AHM menyambut balapan di Sirkuit Mandalika, turut dihadiri empat pembalap Indonesia binaan AHM yang tahun ini turun di ajang Idemitsu Asia Talent Cup (ATC) 2022.

Talenta muda yang sedang berjuang mengharumkan nama bangsa adalah Vega Ega Pratama, Reykat Yusuf Fadillah, Aan Riswanto, dan Muhammad Diandra Mahardika.

Marquez menyampaikan pesan kepada para pembalap muda binaan AHM, bahwa Indonesia tidak pernah kehabisan bakat balap terbaik, seperti Mario Suryo Aji yang tahun ini tampil di Moto3.

Menurutnya, banyaknya talenta muda dari Indonesia dan terbukanya kesempatan yang diberikan kepada mereka, menjadi hal yang sangat penting.

”Kesempatan yang diberikan Astra Honda untuk pembalap muda Indonesia sangatlah penting,” kata Marc Marquez, juara dunia balap motor delapan kali (125cc 2010, Moto2 2012, MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019).

“Ini menjadi kesempatan yang baik. Nikmati masa-masa ini, ambil kesempatan untuk tampil di ajang dan dilalui dengan baik, serta letakkan ambisi untuk tampil di kejuaraan dunia.”

Pol Espargaro juga memberikan motivasi untuk tak pernah berhenti bermimpi dan selalu berusaha keras demi mencapai tujuan. Pembalap asal Spanyol itu menjadi contoh bagus dalam meraih kesuksesan setelah berjuang keras selama bertahun-tahun.

“Pada usia yang masih sangat muda dan sudah dapat kesempatan mengikuti kejuaraan level tinggi, memang banyak hal yang akan menjadi tekanan,” ujar Pol Espargaro.

“Terpenting adalah menikmati setiap balapan dan menyelesaikan apa yang sedang dilakukan, manfaatkan kesempatan sebaik-baiknya.”

Kesempatan berada dalam satu sirkuit bersama pembalap dunia jelas menjadi kesempatan langka bagi para rider muda binaan AHM.

Hal tersebut diutarakan Aan Riswanto, yang juga hadir dalam Meet & Greet bersama Marc Marquez dan Pol Espargaro.

“Senang sekali mendapat kesempatan balapan di satu ajang balap bersama para pembalap dunia,” ucap Aan Riswanto, pembalap berusia 16 tahun asal Bantaeng, Sulawesi Selatan.

“Tapi yang paling penting, saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Saya siap mengambil pembelajaran positif agar bisa meraih mimpi menjadi pembalap seperti Pol dan Marc.”

Sebagai lulusan Astra Honda Racing School, keempat pembalap ATC dari Indonesia ini siap mengambil banyak pelajaran di setiap balapan. Pengetahuan balap ketika menimba ilmu di Astra Honda Racing School (AHRS) dan pengalaman di lintasan, akan terus dikembangkan.

“Terutama strategi mengendalikan motor prototipe. Semua akan saya serap untuk mengembangkan kemampuan terbaik,” ujar Reykat, pembalap berusia 14 tahun asal Depok, Jawa Barat.

Veda Ega Pratama yang meraih podium di Qatar akan terus mempelajari semua hal musim ini demi menjadi pembalap yang lebih baik lagi.

“Bagi saya, tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga fokus dan konsentrasi untuk bisa membalap dengan baik, tidak melakukan kesalahan, dan terus memberikan kemampuan terbaik,” ucap Veda, 14 tahun, yang juga putra mantan pembalap top Indonesia, Sudarmono.

Sedangkan pembalap asal Yogyakarta yang baru berusia 14 tahun, Muhammad Diandra Mahardika, mengaku bangga bisa satu trek bersama para pembalap MotoGP.

“Sangat luar biasa membalap di sirkuit kebanggaan Indonesia, bersama pembalap MotoGP. Sebuah kesempatan yang tidak semua pembalap dapatkan. Saya akan manfaatkan dengan baik kesempatan ini,” katanya.

#3 Fadillah Arbi Aditama, #19 Azryan Dheyo Wahyumaniadi, #11 Herlian Dandi, #10 Herjun Atna Firdaus, #24 Reykat Yusuf Fadillah, #25 Veda Ega Pratama, Astra Honda Racing Team

Foto oleh: Astra Honda Racing Team