Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Navigator Baru dan Upgrade Mesin Bikin Greensmith Pede

Pereli M-Sport Ford WRT Gus Greensmith percaya diri (pede) mampu lebih baik dengan navigator dan mesin yang sudah di-upgrade.

Gus Greensmith, M-Sport Ford WRT

Gus Greensmith, M-Sport Ford WRT

Team M-Sport

Gus Greensmith sedang mempertaruhkan kariernya di Kejuaraan Dunia Reli (WRC). Ia harus mampu meningatkan performa musim ini jika masih ingin dipertahankan tim asal Cumbria, Inggris, tersebut.

Dari dua lomba awal WRC musim ini, pereli asal Inggris itu hanya mampu menuai enam poin. Greensmith menuai empat poin setelah finis P8 di Reli Monte-Carlo dan P9 (dua poin) di Reli Arctic Finlandia.  

Bulan lalu, Greensmith mengumumkan berpisah dengan navigator sekaligus sahabatnya, Elliott Edmondson. Perpisahan tersebut memang sudah masuk dalam diskusi tim pada musim lalu yang berisi keduanya bisa saja dipisahkan bila tidak memenuhi target performa.

Edmondson sudah lama mendampingi Greensmith, termasuk saat turun di kategori WRC2. Musim ini, Edmondson juga sudah menjadi co-driver Greensmith di Monte-Carlo dan Arctic Finlandia.

Dengan perginya Edmondson, Greensmith akan didampingi navigator sarat pengalaman asal Irlandia Utara, Chris Patterson. Patterson pernah menjadi co-driver Kris Meeke dan mendampingi Petter Solberg saat merebut gelar WRC pada 2003.

Kini, Patterson akan menjadi pembuat dan pembaca pace notes untuk Greensmith, 24 tahun. Ini juga menjadi kali pertama Patterson kembali berada di mobil spesifikasi reli dunia (World Rally Car/WRC) sejak Reli de Catalunya pada Oktober 2018.

“Sulit bagi saya berpisah dengan Edmondson karena hubungan kami sangat baik,” ucap Greensmith, yang baru tahun ini turun penuh di WRC bersama M-Sport, kepada Autosport.

“Edmondson navigator bagus dan juga sahabat yang baik. Tetapi, yang saya butuhkan saat ini adalah co-driver yang lebih berpengalaman.”

Baca Juga:

Greensmith menjelaskan, kesepekatan berpisah bukan karena Edmondson tidak berkembang. Greensmith pun mengaku hasil kurang memuaskan sejauh ini juga karena beberapa kesalahan yang dilakukannya.

Kesalahan seperti yang dibuat Greensmith itu bisa ditutupi oleh navigator berpengalaman. “Segalanya berlangsung dalam jangka pendek di olahraga balap. Jadi, performa akan sangat disorot untuk dinilai apakah seorang pereli seperti Greensmith layak mendapat kontrak panjang.

“Saya ingin kepastian mendapatkan hasil-hasil bagus bersama mobil ini di lomba-lomba berikutnya. Terus berkembang secara substansial dan itu mungkin bisa saya dapatkan dengan navigator seperti Patterson,” ucap Greensmith.

Greensmith dan Patterson berencana melakukan tes selama satu setengah hari pada pekan ini untuk melihat kecepatan mereka.

“Saya akan banyak belajar dan berdiskusi tentang apa yang sudah kami lakukan sejauh ini. Tetapi, dengan pengalamannya, ia hanya akan butuh waktu sebentar sebelum tahu apa yang harus dilakukan untuk mengeluarkan semua potensi yang kami miliki,” ucap Greensmith.

Gus Greensmith mengaku sudah mengatur strategi untuk menghadapi lomba WRC berikutnya, Reli Kroasia, 22-25 April. “Patterson sudah memberi tahu saya apa saja yang perlu kami lakukan di Kroasia,” ucapnya.

“Bersama Patterson, saya merasa kami mampu lebih cepat 0,1 detik di setiap kilometernya. Saya sudah tidak sabar menanti kerja sama dengannya.”

 Tidak hanya navigator baru, Gus Greensmith juga akan turun dengan Ford Fiesta WRC yang diyakini akan lebih bertenaga menyusul perbaikan pada sistem injeksi dan kepala silinder.

Sayangnya, tidak seperti menjelang Monte-Carlo dan Arctic, Ford tidak sempat melakukan tes mesin hasil upgrade ini karena waktu yang terbatas.

“Saya berharap kami menuai hasil bagus dan konsisten dengan tidak membuat kesalahan di Kroasia nanti. Saya melihat, tidak ada alasan bagi kami tidak mampu menembus enam besar di Kroasia,” ucap Gus Greensmith.

“Kami tahu Fiesta bisa sangat cepat di medan aspal. Jadi, dengan modifikasi pada mesin, saya merasa akan ada perbedaan positif yang signifikan di Kroasia nanti.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tim-tim WRC Tertarik Sambangi Rusia dan India
Artikel berikutnya Loeb Masih Tertarik Bersaing dalam WRC

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia