Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Neuville Kecewa Berat Harus Mundur dari Reli Safari Kenya

Untuk ketiga kalinya, pereli Hyundai terpaksa mundur dari ajang reli saat sedang memimpin. Kali ini adalah Thierry Neuville di Reli Safari Kenya.

Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

McKlein / Motorsport Images

Kekecewaan kembali dirasakan oleh Hyundai Motorsport. Saat perelinya memimpin, mereka malah kembali gagal finis akibat mobil Thierry Neuville mengalami kerusakan pada bagian peredam kanan belakangnya di Special Stage (SS) 14.

Saat itu, ia memimpin reli dengan selisih waktu yang cukup besar, yakni 57,4 detik dari pereli junior Toyota, Takamoto Katsuta, sebelum seri dimulai.

Pada akhirnya, keunggulan besar tersebut lenyap dengan seketika. SS14 dimenangkan oleh Sebastien Ogier, sementara di SS15. pemenangnya adalah Elfyn Evans.

Baca Juga:

Secara keseluruhan, Ogier menjadi penakluk reli itu. Takamoto Katsuta naik podium kedua, sementara Ott Tanak menjadi penghibur Hyundai dengan podium ketiga di Nairobi.

Pun begitu, hasil lebih baik bisa diraih oleh pabrikan asal Korea Selatan tersebut, jika saja Neuville tidak mengalami kerusakan pada mobilnya sesaat sebelum SS14 dimulai.

Menanggapi hal tersebut, pereli asal Belgia itu memang merasa sangat kecewa. Namun, ia tidak ingin menyalahkan siapapun, dan lebih memilih untuk bangkit bersama menatap ajang reli selanjutnya.

"Jadi, kami memang saat itu sedang menikung ke kanan dan kiri dengan lambat. Kemudian, pada saat keluar dari tikungan, saya merasa ada yang salah dengan mobil ini," ujar Neuville.

"Kami mencoba menyelesaikan stage, tapi setelah dilakukan investigasi, kami melihat peredam kami meledak. Jadi, kami harus mundur dari reli.

"Sayangnya, ini merupakan kekecewaan yang besar, tidak untuk saya saja, tapi untuk tim juga. Ini adalah waktu-waktu yang sulit bagi tim. Tiga ajang reli, kami mundur karena masalah suspensi.

"Tapi saya tidak ingin menyalahkan siapapun. Saya harus bangkit dan bertahan bersama tim. Kami akan memberikan perlawanan sengit sampai akhir tahun ini."

Kerusakan mobil Hyundai i20 milik Thierry Neuville/Martijn Wydaeghe

Kerusakan mobil Hyundai i20 milik Thierry Neuville/Martijn Wydaeghe

Foto oleh: WRC Live

Yang membuat retirement Neuville terasa lebih menyakitkan adalah, Sebastien Ogier juga sempat mengalami masalah pada bagian damper-nya. Jumat (25/6/2021) lalu.

Namun, juara dunia reli tujuh kali tersebut berhasil mengirim mobilnya ke service park, mendapatkan perbaikan, dan kemudian melanjutkan kompetisi hingga keluar sebagai  pemenang.

Dengan kegagalan di Reli Safari Kenya, pereli 33 tahun tersebut semakin tertinggal dengan rival-rivalnya, Ogier dan Evans.

Kini, Ogier berada di puncak klasemen pereli dengan mengoleksi 133 poin, unggul 56 poin dari Neuville. Sementara Evans ada di peringkat kedua dengan koleksi 99 poin.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Galeri: Warna-warni Reli Safari Kenya
Artikel berikutnya Hyundai Akan Turunkan Loubet di Kelas Utama Reli Estonia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia