Lihat Insiden Besar, Rosberg Batal Turun di Extreme E
Pemilik tim Rosberg X Racing, Nico Rosberg, mengurungkan niat untuk turun di Extreme E sebagai pembalap usai beberapa insiden di seri pembuka.
Nico Rosberg, founder and CEO, Rosberg X Racing
Sam Bloxham / Motorsport Images
Kejuaraan Extreme E yang merupakan ajang balap mobil SUV listrik berhasil menyedot perhatian publik usai debut yang mengesankan di Arab Saudi.
Tak jauh berbeda dengan ajang balap rallycross, Extreme E juga menghadirkan tantangan besar. Bahkan mendekati Reli Dakar karena trek yang dilalui berupa gurun pasir dan tak ada jalur pasti.
Itu yang membuat beberapa insiden serius terjadi dan menghadirkan ketegangan. Itu yang membuar Rosberg mengurungkan niatnya untuk turun sebagai pembalap di Extreme E dan fokus pada peran barunya sebagai bos tim.
Pria asal Jerman itu menegaskan dirinya sangat mengapresiasi keberanian dan mentalitas pembalap yang mengikuti Extreme E.
“Senang rasanya bisa kembali merasakan kesuksesan sejak terakhir memenangi titel Formula 1. Ini sangat keren dan membawa kembali kenangan indah,” kata Rosberg.
“Saya berpikir sepertinya keren jika berada di balik kemudi mobil Extreme E. Tapi, setelah akhir pekan seri pembuka, saya tak lagi punya pikiran seperti itu. Sangat ekstrem berada di dalam mobil ini dan dengan kecepatan seperti itu.”
Dua kecelakaan besar yang dialami Stephane Sarrazin dan Claudia Hurtgen membuat Rosberg menghargai kekuatan mobil Extreme E. Meski kedua pembalap itu keluar dengan selamat tanpa cedera, juara dunia F1 2016 enggan berada di balik kemudi mobil XE.
Bukan hanya Rosberg yang perasaannya campur aduk usai melakoni balapan di Al-Ula. Pembalap veteran, Sebastien Loeb, juga merasa ada sesuatu yang berbeda usai melakoni debut di Extreme E.
Memperkuat tim Lewis Hamilton, X44, ada banyak masalah yang dialami pria asal Prancis itu sehingga gagal meraih kemenangan. Bukan hanya Loeb, Carlos Sainz dan Laia Sanz, serta Sara Price dab Kyle LeDuc juga memiliki masalah teknis.
“Kami seharusnya tampil lebih baik di final. Namun, segalanya ditentukan pada tikungan pertama dan kami memiliki masalah dengan power steering,” ujar Loeb.
“Sulit untuk membuat mobil tetap di bawah kendali sepanjang balapan. Saya sangat kecewa dengan kinerja kami di final. Padahal sepanjang akhir pekan berjalan bagus.”
Meski begitu, Loeb mengapresiasi kerja keras timnya untuk membuat debutya di ajang balap mobil listrik berjalan bagus. Tapi, ia ingin tim memperbaiki masalah agar bisa memenangi seri kedua.
“Tim harus memperbaiki masalah dan memastikan kepada kami bahwa mobil tak akan memiliki masalah sepanjang balapan,” ucapnya.
“Kejuaraan ini baru dimulai dan kami menemukan masalah kecil seperti ini. Semoga masalah dapat diatasi dan kami bisa balapan dengan percaya diri.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments