Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Nomor #711 Milik Rene Hofer Resmi Dipensiunkan dari MXGP

Infront Moto Racing dan Red Bull KTM Factory Racing telah memutuskan untuk memensiunkan nomor balap #711 dari FIM Motocross World Championship dan semua kelas lainnya.

Rene Hofer, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Juan Pablo Acevedo

Hofer meninggal dunia secara tragis saat tengah berlibur serta menikmati perjalanan ski alpine awal bulan ini. Kroser berusia 19 tahun itu dan dua temannya terjebak serta tidak dapat menyelamatkan diri.

“Rene Hofer membalap untuk Red Bull KTM Factory Racing. Dia adalah Juara Dunia Junior dan menjadi orang Austria pertama yang memenangi Grand Prix musim ini, sejak 1987,” bunyi pernyataan resmi Infront Moto Racing.

“Rene akan selalu dikenang karena kepribadiannya yang suka bersenang-senang dan tentu saja talentanya yang tak terbantahkan di trek.

“Infront Moto Racing bersama dengan Red Bull KTM Factory Racing ingin menunjukkan rasa hormat dan merayakan kehidupan Rene dengan mendedikasikan nomor balap #711 untuknya selamanya dan karenanya memensiunkan dari kompetisi mendatang.

“Ini berarti tidak ada orang lain yang dapat menggunakan nomor ini di FIM Kejuaraan Dunia Motocross FIM. #711 akan selamanya menjadi milik Rene.”

Rene Hofer, Red Bull KTM Factory Racing

Rene Hofer, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: KTM Images

Musim 2021 menandai gebrakan Hofer dalam hal kebugaran, kepercayaan diri, skill balap, dan pengalamannya. Dia membukukan fini sepuluh teratas sebanyak 30 kali dari 36 balapan pada debutnya.

Hofer kian moncer setelah sukses merengkuh kemenangan kelas MX2 untuk Tim Austria di Motocross of Nations ke-74 di Italia pada akhir September lalu.

Direktur KTM Motorsports, Pit Beirer, mengatakan dalam olahraga dan kehidupan ada banyak pasang surut serta beberapa momen yang sulit diterima. Namun, dirinya mengaku sulit untuk mempercayai bahwa Hofer telah tiada.

“Rene adalah seorang anak yang terus menekan dan mendorong untuk sampai ke tempatnya sekarang. Dia adalah seorang pemuda yang hidup untuk menjadi bagian dari tim KTM Red Bull, tetapi tahu bahwa mencapai MX2 hanyalah permulaan,” kata Beirer pada pernyataan tertulis.

“Cara dia bekerja dan cara dia mendedikasikan hidupnya untuk balapan, bahkan sebelum dia mencapai usia 20 tahun, adalah contoh bagi siapa pun. Rene, kami akan merindukanmu.”

Baca Juga:

Senada dengan Beirer, juara dunia MXGP 2021, Jeffrey Herlings, turut merasa kehilangan besar atas kepergian Hofer. Di matanya, sosok mendiang tak pernah sekalipun menunjukkan kesedihan, meski hasil balapannya berakhir buruk.

“Dia selalu menjadi salah satu anggota tim yang paling bahagia. Saya sangat menghormatinya sebagai pembalap dan lebih sebagai manusia. Saya sangat menyukai anak itu. Ini adalah pil yang sulit untuk ditelan,” kata Herlings.

“Saya mendengar berita itu tepat sebelum saya naik panggung di FIM Awards dan saya meneteskan air mata. Pasti sangat sulit bagi keluarganya dan hati saya tertuju pada mereka.

“Sangat menyedihkan bagi seluruh komunitas motocross bahwa bakat seperti Rene telah meninggal dunia.”

Rene Hofer menambah daftar pembalap motor berusia muda yang kehilangan nyawanya sepanjang tahun ini. Sebelumnya, ada Jason Dupasquier (Moto3), kemudian Hugo Millan (European Talent Cup) dan Dean Berta Vinales (World Supersport 300).

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kroser Tanya Muzinda Masuk Daftar 100 Wanita Inspiratif
Artikel berikutnya Pindah ke Prancis, Mitch Evans Ungkap Target di MXGP 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia