Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lando Norris: Bobot Ekstra Buat Mobil F1 2022 Terasa Lamban

Bobot mobil Formula 1 bertambah pada musim 2022. Dan menurut pembalap McLaren Lando Norris, hal ini menyebabkan kendaraan generasi baru tersebut terasa lebih lamban di trek.

Lando Norris, McLaren MCL36

Mark Sutton / Motorsport Images

Formula 1 (F1) memiliki mobil yang lebih berat untuk tahun ini, karena perubahan ground effect, telah muncul sebagai perbedaan terbesar yang dirasakan pembalap selama tes di Barcelona pekan ini.

Sebagai hasil dari peningkatan struktur keamanan dan perpindahan ke ban 18 inci, bobot mobil Formula 1 melonjak dari 752 kilogram (kg) tahun lalu menjadi 795 kg musim ini.

Bagi Lando Norris, yang mencatatkan waktu tercepat pada hari pertama tes, Rabu (23/2/2022), berat ekstra tersebut membuatnya merasa mobilnya, MCL36, tidak segesit seperti generasi sebelumnya.

“Bobotnya sekarang membuat perbedaan besar saat mengemudikannya, bagaimana mobil bereaksi. Ini jauh lebih berat daripada musim lalu. Jadi terasa sedikit lebih lamban, kurang responsif,” kata Norris.

Baca Juga:

“Seperti melaju dengan bahan bakar balapan musim lalu sebelum hampir membuat satu putaran. Anda merasakannya misalnya saat pengereman dan beberapa area tertentu. Performanya tidak persis sama.

“Namun, seharusnya itu tidak terlalu lama (untuk menyesuaikan diri) dan saya pikir pada akhirnya, Anda bisa sedikit lebih terbiasa dan kemudian rasanya hampir normal lagi,” sang pembalap menambahkan.

Pembalap Haas F1 Mick Schumacher juga punya pandangan yang sama dengan Norris. Ia mengatakan bahwa berat ekstra mobil paling terasa baginya jika dibandingkan dengan jet darat sebelumnya.

“Saya pikir yang utama adalah bobotnya,” kata Schumacher ketika ditanya Motorsport.com tentang aspek di mana mobil anyar terasa berbeda daripada kendaraan tahun lalu.    

“Sebenarnya, itu memainkan peranan hampir di setiap tikungan, sebagian besar di low speed corner. Secara keseluruhan, saya menikmati mengendarai mobil baru,” imbuhnya.

Mick Schumacher, Haas VF-22

Mick Schumacher, Haas VF-22

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Namun, meskipun memperhatikan perbedaannya, Mick Schumacher tetap bisa merasakan keseluruhan nuansa mobil 2022 Haas, VF-22, tidak terlalu jauh dibandingkan dengan jet darat Formula 1 pada 2021.

“Saya tidak akan menyebut (perbedaannya) seperti siang dan malam. Kami masih dapat melakukan lap dengan cepat. Saya kira secara umum tanpa terlalu banyak detail, kami hanya perlu adaptasi,” katanya.

“Kami harus menganalisis berbagai hal secara berbeda dan mungkin melakukan pendekatan yang juga berbeda. Akan ada kekhawatiran berbeda dibandingkan tahun lalu.

“Ini hanya tentang menjadi salah satu pembalap yang lebih cepat guna memahaminya, sehingga Anda punya alat yang dibutuhkan untuk bertahan dalam balapan dengan cara benar,” ucap Schumacher lagi.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Max Verstappen: Keputusan Pecat Masi Salah Besar
Artikel berikutnya Sebastian Vettel Kewalahan Jinakkan Aston Martin AMR22

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia