Nyeri Leher Lewis Hamilton Terasa Lagi di F1 GP Rusia
Lewis Hamilton masih merasakan nyeri di leher yang diakibatkan kecelakaan dengan Max Verstappen dalam F1 GP Italia.
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Di Sirkuit Monza, dua pekan silam, pembalap Mercedes tersebut mengalami insiden saat mencoba memblok jalan musuh terbesarnya, Verstappen. RB16B Red Bull menimpa mobil W12 yang dikemudikan Hamilton.
Meski ada Halo yang menyelamatkan nyawanya, leher juara F1 tujuh kali itu terlihat sedikit tertekuk karena kemudi RB16B di atas kepalanya.
Hamilton yang terpaksa keluar dari lomba mengaku sakit leher. Pelatih fisik yang setia menemaninya, Angela Cullen, lantas menyusun program yoga dan akupuntur untuk mengurangi nyeri.
Sepertinya, dampak G Force di Sirkuit Sochi, selaku tuan rumah GP Rusia, membuat nyeri itu datang lagi.
“Kami melakukan banyak hal akhir pekan lalu. Saya merasa lebih baik, saya menyelesaikan latihan dan saya datang kemari dengan kondisi bagus.
“Kemudian, setelah satu hari di dalam mobil, saya merasa bagian belakang leher sedikit kaku dan saya bangun dengan rasa sakit dan nyeri pada pagi hari. Saya kesakitan kemarin (Jumat) dan kami berusaha memulihkan itu,” ujarnya.
Pria Inggris tersebut melanjutkan, “Saya bangun pagi ini dengan nyeri di otot. Angela bekerja menyembuhkan itu dengan mengendurkan titik-titik tekanan. Saya hanya menggunakan senjata semacam itu untuk mengendurkan otot. Tapi, secara keseluruhan semua baik-baik saja. Hanya sedikit gugup.”
Hamilton tampil kurang maksimal sepanjang kualifikasi. Mungkin saja, serangan nyeri berpengaruh pada penampilannya.
Ia pun melakukan kesalahan yang mencolok pada Q3, di mana salah satu terjadi ketika masuk ke pit. Pembalap 36 tahun tersebut harus memulai GP Rusia dari grid keempat.
Hamilton menyalahkan kekacauan saat pit stop. “Mereka mengganti ban saya dan juga sayap mobil saya, tapi saya harus memberikan prioritas kepada Valtteri Bottas,” katanya.
“Jadi saya menghabiskan 64 detik di pit tanpa selimut listrik. Temperatur ban saya turun drastis. Perbedaan besar antara ban saya dan Valtteri pada lap saat saya keluar dan lap terakhir, masuk akal bagi saya.”
“Ada banyak hal, seperti ketika kami harus membiarkan beberapa mobil lewat. Saya terus keluar dari jalur pada bagian basah.”
Hamilton mengejar kemenangan ke-100 dalam kariernya di F1. Ia punya kans besar mencapainya jika mengingat Verstappen bakal start dari belakang karena ganti mesin.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments