F1: Esteban Ocon Nyaris Crash Fatal seperti Mick Schumacher

Pembalap Haas F1 Mick Schumacher mengalami kecelakaan besar pada kualifikasi kedua (Q2) Grand Prix Arab Saudi, Sabtu (26/3/2022) malam. Ia segera dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, meski lolos tanpa cedera serius.

Haas lalu mengumumkan bahwa Schumacher akan absen dari balapan hari Minggu (27/3/2022) malam waktu setempat atau Senin (28/3/2022) dini hari WIB, dan tidak ada pengganti. Artinya, tim hanya menurunkan Kevin Magnussen.

Menurut Esteban Ocon, yang menjalani kualifikasi dengan baik, sangat sedikit yang bisa dilakukannya untuk menghindari kecelakaan serupa dengan pembalap Jerman tersebut di Sirkuit Corniche Jeddah.

Baca Juga:

Dalam Q3, ia mengendarai mobil Alpine A522 dengan agresif saat menuju ke lengkungan di Tikungan 10, lokasi yang sama di mana Schumacher mengalami insiden. Namun, Ocon berhasil menghindari tabrakan, walaupun dengan margin kecil.

“Saya pikir hanya satu sentimeter memisahkan saya dari tabrakan dengan dinding pembatas. Hal yang sama bisa menimpa saya seperti dialami Mick (Schumacher). Saya mendorong throttle terlalu keras agar ban dapat suhu tepat,” ujarnya.

Setelah kesalahan yang hampir membuatnya crash itu, Esteban Ocon bahkan tidak menyelesaikan fast lap-nya. Ia kembali ke pit sebelum mencetak waktu tercepat kelima, sepersepuluh detik di depan rekan satu timnya, Fernando Alonso.

Esteban Ocon, Alpine F1 Team

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Ocon juga mengungkapkan bahwa Sirkuit Corniche Jeddah yang sangat cepat, memaksa dirinya harus memberikan segalanya selama kualifikasi demi bisa memulai balapan GP Arab Saudi dari posisi terbaik.

“Tidak terlalu banyak ruang untuk melakukan manuver, tetapi kami harus mengambil risiko,” tutur pilot kebangsaan Prancis itu setelah menyelesaikan Q3, yang molor dari jadwal akibat Q2 sempat ditunda.

“Setiap pembalap menyadari hal tersebut dan ketika Anda mengemudi hingga batasnya, ada kecelakaan seperti dialami Mick. Ini adalah momen menakutkan, namun kami pun tahu risiko memiliki imbalannya.”