Ogier Pertanyakan Regulasi Teknologi Hibrid di WRC
Bintang Toyota Gazoo Racing, Sebastien Ogier, mempertanyakan relevansi regulasi baru Kejuaraan Dunia Reli (WRC) terkait teknologi hibrid pada mobil.
Sébastien Ogier, Julien Ingrassia, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC
McKlein / Motorsport Images
Mayoritas kompetisi balap mobil sedang aktif berkampanye bebas polusi dan menggunakan energi terbarukan di musim mendatang. Kejuaraan elite reli tak mau ketinggalan.
Mulai 2022, Reli1 akan mengadopsi teknologi hibrid. Set-up mengombinasikan ICE dengan bahan bakar berkelanjutan dan baterai sehingga emisi yang dikeluarkan nol. Pembalap tersebut memandang hibridisasi bukan solusi jangka panjang.
“Jelas sekali, sangat penting arah olahraga menuju lebih hijau. Jadi, di satu sisi, itu langkah yang sangat bagus, menggunakan mesin hibrid dan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan,” katanya.
“Pastinya sangat positif, tetapi jika Anda menanyakan sudut pandang pribadi, saya sering berharap bahwa WRC dan olahraga mengarah ke arah yang lebih inovatif.
“Mereka seharusnya mencoba mengerjakan beberapa teknologi baru yang kemudian dapat dipakai untuk mobil jalan raya untuk masa depan. DNA motorsport sedikit seperti dalam sebuah laboratorium masa lalu.”
Ogier lantas memberi contoh tentang pengembangan Audi Quattro yang teknologinya masih dipakai hingga sekarang.
“Lihat ’80-an, saat Audi mengeluarkan Quattro (teknologi empat ban) dan kemudian sekarang. Sekarang dipakai di mobil jalanan. Ada contoh lain tapi ini satu hal yang sedang saya pikirkan sekarang,” tuturnya.
Sébastien Ogier, Toyota Gazoo Racing
Photo by: Toyota Racing
Juara WRC tujuh edisi tersebut memandang bahwa hydrogen adalah konsep yang mesti dipertimbangkan saat aturan tersebut dikaji ulang pada akhir 2024.
“Saya kira lebih baik melangkah ke arah berbeda. Mungkin Hidrogen? Tapi itu hanya impian saya sebagai pembalap. Mungkin Anda harus mengubah arah agar mencapai lebih lagi, seperti perhatian media global, orang di luar olahraga kami,” ia mengungkapkan.
“Kami hanya menunjukkan bahwa olahraga kami mencoba membantu untuk masa depan dan mobil-mobil yang buruk untuk planet, dan saya kira, ya, menjadi inovatif bahkan mungkin lebih baik. Tapi, seperti yang saya katakan, itu impian pribadi saya.
“Saya di sini bukan mengkritisi keputusan yang diambil FIA dan pabrikan karena, seperti saya katakan, itu adalah jalan positif. Tapi bagi saya, hibrid sudah ada selama 30 tahun, jadi ini seperti terlambat untuk olahraga dan membawa sesuatu yang baru.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments