Oscar Piastri Bakal Sering di Paddock Alpine demi Kursi F1
Oscar Piastri bertekad menjalani perannya sebagai pembalap cadangan Alpine untuk F1 2022 dengan sungguh-sungguh. Pembalap itu sadar sejak jauh hari, tak punya kans tampil di level premier musim depan.
Foto oleh: James Gasperotti / Motorsport Images
Pembalap Prema Racing itu mengklaim pernah dikontak oleh perwakilan Alfa Romeo, meski media terus menghubungkannya dengan kursi milik Antonio Giovinazzi. Manager Piastri, Mark Webber, juga mengaku kesulitan mencarikan tim F1 yang mau menampungnya.
Modal keunggulan 36 poin tak berlaku kalau tidak punya dukungan finansial kuat. Dari sana, Piastri sadar kalau kans promosi ke Formula 1 sudah tertutup.
Apalagi Alfa Romeo mengumumkan akan menduetkan Guanyu Zhou dengan Valtteri Bottas. Williams pun menjatuhkan pilihan kepada Alex Albon, sebagai pengganti George Russell.
“Saya tidak tahu jika manajemen saya bicara atau tidak dengan Alfa Romeo, sejujurnya. Secara pribadi, saya tidak pernah bicara dengan siapa pun di Alfa,” ia mengungkapkan.
“Saya tahu sejak awal itu tidak punya kesempatan, jadi ya, saya tidak pernah merasa yakin kalau itu akan terjadi.”
Seandainya menyegel gelar juara F2 musim ini, maka selama tiga tahun terakhir, ia menjadi yang terbaik. Didikan Alpine junior itu menguasai Formula Renault Eurocup 2019 dan Formula 3 2020, sebentar lagi merengkuh trofi F2.
Ia tak mau kembali berjuang di kompetisi level kedua tersebut. Piastri terancam menganggur setahun.
Alpine pun turun tangan dengan mengangkatnya sebagai pembalap cadangan. Pilot Australia itu akan disibukkan dengan beragam program seperti uji coba dan belajar seputar mobil serta simulator. Ia juga bakal diberi kesempatan tampil dalam FP1 beberapa balapan musim depan.
Pengalaman itu akan jadi modal penting saat pintu F1 terbuka untuknya pada 2023. Piastri melihat sisi positif dari keputusan skuad Prancis.
“Saat ini, saya pikir tak akan balapan musim 2022. Saya ingin fokus mendapat kesempatan di F1. Jadi berada di paddock Alpine sesering mungkin, meski tak balapan, saya pikir itu sama saja kalau tidak punya manfaat lebih terhadap target ke F1,” tuturnya.
“Saya akan kangen balapan karena saya tidak balapan tahun depan. Saya kira ada gambar lebih besar untuk dilihat dan fokus untuk berada di F1 lebih dulu.”
Oscar Piastri, Renault F1 R.S.18
Photo by: Alpine
Piastri tak memungkiri kadang sedih ketika mengingat hanya jadi penonton balapan musim depan.
“Secara realistis, seperti yang saya katakan, itu akan lebih rumit mencoba dan menyelesaikan. Meski itu terjadi, saya tidak tahu bagaimana bagusnya atau mudahnya diselesaikan,” ia mengungkapkan.
“Tentu saja, Alpine sangat baik kepada saya dalam dua tahun terakhir dan banyak berkontribusi kepada balapan dan saya ingin loyal kepada mereka.
“Jika kursi Alfa sebuah peluang realistis, siapa tahu apakah relasi bisa bertahan atau tidak? Itu akan sulit mencoba dan menyelesaikan sejak awal.
“Tentu saja, saya akan lebih suka berada di grid, tapi saya pastinya tidak kecewa dengan apa yang terjadi."
Kepindahan Zhou ke Alfa Romeo menjadikan Piastri sebagai anggota Akademi Pembalap Alpine paling senior.
“Saya pikir dalam tim besar seperti Alpine yang juga pabrikan, saya berharap finansial tidak jadi faktor besar. Jadi ke depannya, saya tidak tahu seberapa besar peran yang akan dimainkan. Tapi, saya kira bagus punya Zhou, yang keluar dari gambar sedikit,” ucapnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments