Pakai Mesin Baru, Daniel Ricciardo Start Paling Belakang
Daniel Ricciardo harus mengawali F1 GP Turki dari grid ke-20 setelah McLaren memutuskan untuk memasangkan mobilnya dengan power unit anyar.
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Pria asal Australia itu tampil buruk pada sesi kualifikasi, Sabtu (9/10/2021). Kurangnya kepercayaan diri terhadap ban soft dalam kondisi lembab tetapi kering menyebabkan dia tersingkir dari Q1.
Awalnya, driver berjuluk The Honey Badger tersebut menduduki grid ke-15. Akan tetapi, McLaren mengevaluasi apakah bakal bermanfaat untuk mengganti power unit mobilnya dengan yang baru.
Sama halnya seperti Mercedes, McLaren turut memperhatikan pula risiko keandalan mesin pabrikan mobil Jerman itu mengingat masih tersisa tujuh balapan hingga akhir musim.
Usai dilakukan evaluasi, Motorsport.com memahami bahwa McLaren telah memutuskan untuk melakukan penggantian mesin demi mendapatkan power unit ekstra pada MCL35.
McLaren akan mengambil mesin baru, turbo charger dan MGU-H, yang berarti menempatkan Ricciardo di start belakang bersama Carlos Sainz, juga mengganti power unit untuk F1 GP Turki.
Menurut peraturan olahraga F1, penggunaan satu komponen power unit baru di luar yang telah dialokasikan berujung pada penalti 10 grid.
Namun, jika seorang pembalap terkena penalti yang melebihi 15 grid, maka dia secara otomatis diminta untuk memulai balapan dari belakang grid.
Daniel Ricciardo, McLaren
Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images
Dengan mesin baru yang bakal dipakai Ricciardo, itu berarti driver McLaren tersebut akan menempati start ke-20. Sedangkan grid ke-19 dihuni oleh Sainz.
Berbicara soal performanya sepanjang latihan bebas, termasuk saat kualifikasi, Ricciardo mengaku telah membuat banyak kemajuan dalam. Walau begitu, dia memprediksi lomba bakal berjalan sulit.
“Kami tidak benar-benar tahu apakah itu akan menjadi trek yang sulit untuk menyalip,” tuturnya kepada media.
“Tidak ada trek yang mudah, jadi saya yakin itu (Istanbul Park) akan menantang.
“Tetapi ada beberapa contoh jangka panjang (pada Jumat) di mana saya merasa cukup nyaman. Anda tah, saya juga optimistis atau yakin balapan pasti bisa lebih baik. Kita lihat saja nanti.
“Sebagian besar dari 10 teratas start dengan (ban) medium, jadi mungkin pilihan strateginya tidak begitu jelas. Tapi saya hanya ingin melihat ke depan dan tidak membuang energi untuk frustrasi atau marah.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments