Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Williams Bisa Pertimbangkan Duet Alexander Albon-Nyck de Vries

Mantan pembalap Formula 1 yang sekarang menjadi analis, Jolyon Palmer, merasa bahwa Williams bisa saja mempertimbangkan duet Alexander Albon dan Nyck de Vries musim depan.

Nyck de Vries, Williams

Nyck de Vries, Williams

Williams

Nyck de Vries, yang menggantikan Alexander Albon di F1 GP Italia, tampil mengesankan bersama Williams. Pada debutnya, pembalap asal Belanda ini mampu finis di zona poin, yakni di P9.

Tak hanya saat balapan, De Vries juga mampu memperlihatkan performa bagus dalam kualifikasi. Ia bahkan start dari posisi yang lebih baik dari Nicholas Latifi (De Vries P8, Latifi P10).

Hal ini memunculkan pertanyaan apakah Williams layak mempertahankan Latifi untuk musim depan. Mengingat, performa pembalap Kanada ini dinilai tak juga berkembang.

Sudah tiga musim balapan Formula 1, Latifi hanya tercatat dua kali finis di zona poin. Posisi ketujuh didapatkan di GP Hungaria dan P9 di GP Belgia pada musim 2019.

Sementara musim ini, runner-up Formula 2 2019 bersama DAMS ini belum juga menyumbang poin untuk Williams. Albon pun terpaksa menjadi ujung tombak Williams sendirian tahun ini.

Melihat penampilan De Vries yang lebih dari memuaskan, Jolyon Palmer, yang pernah memperkuat Renault selama dua musim, mengatakan bahwa Williams bisa saja tertarik untuk menduetkan Albon dengan juara dunia Formula E 2020-2021.

Itu karena bersama dua pembalap tersebut, Williams berpotensi mencetak banyak poin secara konsisten musim depan.

Baca Juga:

"Si rookie (De Vries) tampil mengesankan saat balapan sehingga dia bisa mencetak poin," tutur juara GP2 2014 tersebut.

"Performa Alexander Albon (sebelum cedera) juga bagus sepanjang musim ini. Laju De Vries di Monza terlihat seperti Albon di beberapa balapan. Yang membuat De Vries lebih baik, ini merupakan balapan pertamanya.

"Kesempatan untuk memiliki dua pembalap yang bisa meraup poin tentu tidak akan dilewatkan oleh Williams. Tapi, bukan berarti hanya mereka saja yang ingin merekrut De Vries.

"Setelah penampilan yang baik di Monza, peluang juara Formula 2 itu untuk masuk ke grid F1 jelas lebih besar sekarang. Yang jelas, Williams tentu mempertimbangkan untuk merekrutnya."

De Vries sendiri saat ini memang sedang mengincar kursi di Formula 1, setelah Mercedes EQ mundur dari Formula E di akhir musim 2021-2022.

Pembalap 27 tahun ini dirumorkan sedang didekati oleh Maserati MSG (yang dulunya bernama Venturi Racing).

Jika gagal mendapatkan kursi jet darat, De Vries kemungkinan besar akan kembali balapan Formula E bersama Maserati.

Nyck de Vries, Williams FW44, Zhou Guanyu, Alfa Romeo C42, Carlos Sainz, Ferrari F1-75

Nyck de Vries, Williams FW44, Zhou Guanyu, Alfa Romeo C42, Carlos Sainz, Ferrari F1-75

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil Seri 2 F1 Esports 2022: Blakeley Tahan Duo Red Bull
Artikel berikutnya Bos Williams Akui Nicholas Latifi Berada di Bawah Tekanan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia