Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pasang Badan, Hamilton Kecam Pencemooh Verstappen

Max Verstappen seolah jadi musuh penonton F1 GP Inggris sehingga menerima sorakan yang bersifat mengejek. Mengetahui hal buruk terjadi pada rivalnya, Lewis Hamilton pun pasang badan.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Kualifikasi seolah berlangsung tidak menyenangkan untuk pembalap Red Bull Racing tersebut di Sirkuit Silverstone, Sabtu (2/7/2022).

Cemoohan mulai terdengar ketika ia melintir saat kualifikasi ketiga. Intensitasnya meningkat kala wawancara selepas sesi.

Sorakan tersebut membuatnya tak bisa mendengar pertanyaan yang diajuki Billy Monger.

“Jika mereka ingin mencemooh, mereka melakukannya. Bagi saya, itu tidak akan mengubah apa pun. Saya gembira selalu ada di sini,” ucapnya.

“Ini adalah trek bagus, atmosfer secara umum bagus. Mungkin beberapa dari mereka tidak menyukai saya, tapi tak masalah. Mereka punya opininya sendiri. Saya tak peduli.”

Mungkin saja, sorakan tersebut sebagai efek dari duel sengit antara Verstappen dan Hamilton musim lalu. Pembalap Inggris gagal mempertahankan titel karena manuver rival utamanya itu di Abu Dhabi, ditambah keputusan direktur balap yang kontroversial.

Baca Juga:

Seolah tak terpengaruh dengan hasil mengecewakan tersebut, Hamilton pun membela kekasih Kelly Piquet itu.

Kali ini, dia menempatkan diri sebagai aktivis. Juara dunia F1 tujuh musim itu tidak suka suporter yang hadir dalam balapan di kampung halamannya mengejek orang lain.

“Saya pikir kita lebih baik dari itu. Saya ingin mengatakan kalau kita tidak perlu menyoraki, tapi kita punya penggemar hebat dan fan olahraga kami,” ia menandaskan.

“Mereka merasakan emosi, naik dan turun, tapi saya tidak setuju dengan aksi itu. Saya pikir kita tidak perlu melakukan itu. Ketika Anda menyoraki seseorang tidak akan membuat perubahan apa pun, mereka telah membuat kesalahan atau apa pun itu.

“Namun, saya mengapresiasi para penggemar saya di sini. Saya tidak tahu mungkin beberapa dari mereka masih merasakan sakit hati dari tahun lalu. Apa pun itu, saya tidak setuju.”

Sejatinya, tindakan penonton tersebut tentu saja mengganggu bagi para pembalap. Mereka sepakat bahwa aksi pelecehan harus diberantas.

Bos Mercedes, Toto Wolff, juga angkat bicara menanggapi hal tersebut. “Kami seharusnya tidak melihat ejekan apa pun di olahraga apa pun,” katanya usai kualifikasi.

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG

Photo by: Steve Etherington / Motorsport Images

“Saya kira itu adalah ketidaksportifan. Jelas bahwa kami mencintai dukungan untuk para pembalap di sini dan tim. Itu fantastis dan antusiasmenya. Namun, jika Anda tidak suka dengan pembalap lain, lebih baik diam. Itu cara terbaik.

“Ejekan, tak ada satu pun pembalap pantas mendapatkannya apa pun yang terjadi tahun lalu, apa pun kompetisinya.”

Ia meminta penonton menempatkan diri dalam posisi pembalap yang dihadiahi ujaran kebencian.

“Bayangkan Anda berada di luar sana memberikan wawancara atau ada di podium, dicemooh itu kasar. Itu kenapa emosi dalam olahraga kontroversial,” ia mengungkapkan.

“Jika Anda penggemar atau bukan dari satu pembalap atau pembalap lainnya, itu bagus. Namun, ada batasan tertentu yang seharusnya tidak kita langkahi.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya 5 Fakta Menarik di Balik Pole Perdana Carlos Sainz
Artikel berikutnya Carlos Sainz Terkejut Raih Pole F1 GP Inggris

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia