Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pembalap dengan Kemenangan Perdana Tercepat di Kelas Utama

Jorge Martin membuat kejutan dengan memenangi MotoGP Styria 2021, Minggu (8/8/2021) lalu. Namun, torehannya tidak hanya sampai di situ.

Jorge Martin, Pramac Racing

Jorge Martin, Pramac Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Dalam usia 23 tahun, pembalap Tim Pramac Racing-Ducati tersebut tidak jauh dari dari penghuni 10 besar pembalap MotoGP termuda peraih kemenangan.

Juara dunia MotoGP enam kali Marc Marquez (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) memimpin daftar rekor ini setelah merebut kemenangan pertamanya pada MotoGP Amerika 2013 di Austin, Texas, AS, dalam usia 20 tahun dan 63 hari.

Namun begitu, Jorge Martin masih bisa berbangga dengan kemenangan pertamanya di kelas MotoGP yang dibukukan di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu lalu. Sukses itu menjadikannya salah satu pembalap yang paling cepat memenangi kategori premier.

Martin hampir merebut kemenangan pertamanya di MotoGP saat finis P3 pada GP Doha, seri kedua, awal April lalu. Namun, pada seri ketiga, GP Portugal, ia mengalami kecelakaan.

Insiden pada latihan bebas Sabtu tersebut membuatnya harus menjalani operasi di tiga area: tulang metakarpal ibu jari kaki kanan, pergelangan kaki kanan, dan lutut kanan.

Baca Juga:

Akibat kecelakaan itu, Martin tidak hanya absen di Portugal tetapi tiga lomba berikutnya, yakni Spanyol, Prancis, dan Italia.

Martin baru bisa turun penuh di GP Catalunya atau seri ketujuh MotoGP 2021. Karena empat kali absen, pembalap kelahiran Madrid, Spanyol, tersebut hanya butuh enam balapan untuk merebut kemenangan pertamanya di MotoGP.

Max Biaggi menjadi salah satu dari tiga pembalap yang langsung berhasil merebut kemenangan pertama kelas utama, pada debutnya. Itu terjadi saat ia turun di kelas 500cc GP Jepang 1998.

Torehan serupa dibuat Geoff Duke di kelas 500cc pada lomba di Isle of Man 1950 serta Harold Daniell juga di tempat yang sama, setahun sebelumnya, saat Kejuaraan Dunia Balap Motor kali pertama digelar.

Podium kelas 500cc GP Jepang 1998: pemenang lomba Max Biaggi, peringkat kedua Tadayuki Okada, posisi ketiga Noriyuki Haga.

Podium kelas 500cc GP Jepang 1998: pemenang lomba Max Biaggi, peringkat kedua Tadayuki Okada, posisi ketiga Noriyuki Haga.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marc Marquez dan Kenny Roberts membutuhkan dua balapan untuk merebut kemenangan pertamanya di kelas premier. Marquez melakukannya di MotoGP Amerika 2013 sedangkan Kenny Roberts di kelas 500cc GP Austria 1978.

Jorge Lorenzo dan Brad Binder baru memastikan kemenangan pada lomba ketiga MotoGP. Lorenzo melakukanya di GP Portugal 2008 sedangkan Binder di GP Rep. Ceko 2020 lalu.

Saat merebut kemenangan pertamanya di MotoGP Cina 2006, itu menjadi lomba keempat bagi Dani Pedrosa. Kedelapan pembalap inilah yang lebih cepat merebut kemenangan pertama di kelas utama dibanding Jorge Martin.

Marc Marquez dan Dani Pedrosa, Repsol Honda Team di MotoGP Amerika 2013.

Marc Marquez dan Dani Pedrosa, Repsol Honda Team di MotoGP Amerika 2013.

Foto oleh: Repsol Media

Juara dunia kelas 500cc 1993, Kevin Schwantz, harus menunggu hingga balapan ketujuh untuk memastikan kemenangan pertamanya di kategori tertinggi. Tepatnya di GP Jepang 1988.

Hal yang sama dialami juara dunia 10 kali dari seluruh kelas, Giacomo Agostini. Kemenangan pertamanya di kategori 500cc terjadi pada balapan ketujuhnya, GP Finlandia 1965.

Mike Hailwood (di Isle of Man 1961), Freddie Spencer (Belgia 1988), dan Alex Criville (Belanda 1992), baru berhasil naik podium utama kelas 500cc pada lomba kedelapan.

Juara dunia sembilan kali – 125cc 1997, 250cc 1999, 500cc 2001, MotoGP 2002-2005, 2008, 2009 – Valentino Rossi bahkan harus menunggu hingga seri sembilan balapan kelas 500cc sebelum menang untuk kali pertama. Itu terjadi di GP Inggris 2000.

Jorge Lorenzo saat turun di MotoGP Portugal 2008.

Jorge Lorenzo saat turun di MotoGP Portugal 2008.

Foto oleh: Fernando Rei

Eddie Lawson, juara dunia kelas 500cc 1988 dan 1989, harus menuggu satu musim tanpa kemenangan di kategori utama. Ia baru merebut kemenangan pertamanya di kelas 500cc pada balapan pembuka musim 1984 atau lomba ke-13-nya, GP Afrika Selatan.

John Kocinski harus menunggu hingga balapan ke-16, GP Malaysia 1991, untuk merebut kemenangan pertamanya di kelas 500cc.

Juara dunia MotoGP 2008 dan 2011, Casey Stoner, baru mencicipi podium utama pertama MotoGP di Qatar pada 2007, atau menunggu hingga 18 balapan.

Sementara, pemimpin klasemen MotoGP saat ini, Fabio Quartararo, butuh 19 balapan untuk mengenal motor MotoGP sebelum akhirnya menang pada lomba ke-20.

Terakhir, juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir serta Miguel Oliveira sama-sama butuh 21 balapan untuk merebut kemenangan pertama mereka di MotoGP. Mir melakukannya di GP Valencia 2020 sedangkan Oliveira di GP Styria 2020.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jorge Martin Masuk Daftar Rookie Elite Kelas Premier
Artikel berikutnya Yamaha Umumkan Komposisi Pembalap Akhir Agustus

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia