Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Para Pembalap F1 Memprediksi GP Qatar Menuntut dari Sisi Fisik

Para pembalap Formula 1 akan merasakan sensasi perdana mengaspal di Sirkuit Losail, Qatar. Menatap lomba akhir pekan ini, mereka kompak berharap fisiknya tak terkuras.

Losail International Circuit

Bagi pembalap MotoGP, trek sepanjang 5,380 km tersebut sudah tidak asing karena digelar di sana sejak 2004. GP Asia dan World Superbike juga pernah dilangsungkan di sana.

Bagi Formula 1, GP Qatar bersifat dadakan karena menggantikan GP Australia yang mundur akibat pandemi Covid-19. Sebagai persiapan, para pembalap sudah mempelajari karakter sirkuit lewat simulator.

Namun, ada hal lain yang sulit dicari lewat simulator, seperti set-up untuk downforce tinggi dan tikungan cepat. Ini akan memberikan tantangan tersendiri kepada para pembalap.

Pilot McLaren, Lando Norris, mengeluh tentang ancaman kelelahan. “Trek itu sangat kencang. Tidak banyak zona pengereman atau apa pun, jadi itu mungkin akan menguras fisik,” ujarnya kepada Motorsport.com.

“Saya tidak tahu bagaimana balapan atau apa pun yang terjadi. Saya belum tahu. Tapi, penampakan trek ini sangat menyenangkan.

“Menurut saya, bagus buat kami para pembalap mencoba dan beradaptasi dengan sesuatu yang baru. Selalu lebih menyenangkan ketika Anda punya sirkuit baru untuk dicoba dan bangkit untuk lebih cepat dan mencoba sesuatu yang berbeda.

“Saya harap balapan menyenangkan. Itu seperti bagian terbaik dari itu, pergi ke trek baru dan melihat jika balapan bisa bagus. Mereka seperti dua lintasan menyenangkan, trek berbeda, sirkuit jalan raya dan sangat lebar dan terbuka.”

Pendapat senada diutarakan pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly. Ia merasa antusias bakal merasakan sirkuit tersebut.

“Ini akan jadi trek dengan kecepatan sangat tinggi. Sulit dibandingkan dengan trek lain di mana kami pernah balapan, jadi itu akan menantang,” katanya.

Baca Juga:

“Berkendara di sana dengan simulator dan dari segi mengemudi sangat menarik. Dari sisi balapan, sangat cepat dan banyak tikungan panjang, tikungan rotasi tinggi, mungkin sulit diikuti. Tapi, kami akan melihatnya.

“Mungkin akan sangat mengadalkan fisik dalam hal gravitasi dan kecepatan minimum di tikungan sangat tinggi.”

Balapan triple-header dengan lokasi yang jaraknya berjauhan menjadi salah satu kendala. Fisik belum pulih 100 persen dan harus bertarung.

“Tapi Sao Paulo selalu sulit karena berlawanan dengan arah jam. Ketika Anda memiliki triple-header, leher masih kaku dari balapan pertama dan selanjutnya, jadi saya kira kami akan baik-baik saja di Abu Dhabi,” ia mengungkapkan.

Pembalap Williams, yang akan pindah ke Mercedes musim ini, George Russell, yakin balapan seru tersaji di sana.

“Itu trek yang bisa dinikmati sejujurnya. Sangat kencang, mengalir, downforce tinggi, lintasan lurus juga. Jadi saya kira, akan ada balapan bagus,” ucapnya.

Losail International Circuit

Losail International Circuit

Tim-tim dengan dukungan sumber daya besar akan diuntungkan ketika ada balapan baru. Faktor itu akan berpengaruh pula di GP Arab Saudi.

“Sangat membantu tim yang melakukan simulasi lebih baik. Karena mereka sedikit berada di atas permainan, di belakang layar daripada tim-tim yang ada di grid belakang,” ia menuturkan.

“Tapi, itu selalu menawarkan kesempatan. Trek secara konstan berevolusi, para pembalap harus mempelajarinya, sama seperti tim. Jadi jika Anda bekerja dengan baik sebagai tim balap, Anda seharusnya dapat memanfaatkan dengan maksimal.”

Sergio Perez dan Nikita Mazepin merupakan pembalap yang pernah melaju di Losail. Mereka tampil di sana untuk GP2.

Pembalap Meksiko tersebut hanya ingat sedikit pengalamannya pada 2009. Ia berharap Mercedes mendominasi lagi seperti di Brasil.

“Kami akan lihat apa yang bisa dilakukan di Qatar. Saya kira trek ini akan berbeda. Mungkin kecepatan lintasan lurus tidak relevan lagi di sana, semoga kami bisa jauh lebih kompetitif,” ia mengungkapkan.

“Saya kira itu akan jadi trek dengan downforce sangat tinggi dan sangat kencang. Semoga lintasan lurus tidak terlalu panjang!”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Jadwal Balapan Pekan Ini: Final WSBK di Mandalika, F1 Sambangi Teritori Baru
Artikel berikutnya Rentan Pelanggaran Track Limit, FIA Awasi Lima Tikungan Losail

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia