Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pembalap Moto3 Diduga Alami Tindak Kekerasan

Mantan pembalap Moto3, Tom Booth-Amos, buka suara soal video yang memperlihatkan tindak kekerasan terhadap dirinya saat Grand Prix Thailand 2019.

Tom Booth-Amos, CIP Green Power

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jumat (30/9/2021) malam, beredar sebuah video di media sosial, menunjukkan seorang mekanik dari CIP Green Power yang berulang kali memukul Booth-Amos di garasi.

Sontak saja, video itu menuai reaksi. Banyak yang mengecam atas kekerasan fisik, sembari mempertanyakan kenapa tidak ada investigasi ketika Booth-Amos mengalami perlakuan tak menyenangkan tersebut.

Booth-Amos kemudian merilis pernyataan, dia mengungkapkan insiden itu terjadi setelah dia DNF di Moto3 Thailand karena masalah motor yang disebabkan oleh seorang mekanik.

Pemuda asal Inggris itu lalu menjelaskan, bahwa tindak kekerasan bukan satu-satunya masalah yang terjadi dalam skuad CIP Green Power. Namun, dia memilih bungkam, lantaran ingin menjaga peluang tetap bertahan di Grand Prix.

“Video yang muncul adalah dari GP Thailand 2019,” bunyi pernyataan Booth-Amos.

“Ada banyak masalah dengan tim tahun itu yang tidak pernah dibicarakan, dan saya tetap diam hanya untuk mencoba dan mempertahankan perjalanan saya untuk musim 2020, karena itu adalah impian saya untuk tetap di paddock.

“Ini terjadi setelah balapan ketika motor saya mogok karena kesalahan mekanik, saya diminta untuk tidak mengatakan apa-apa dan tetap diam.

“Saya tidak pernah memberi tahu siapa pun, termasuk Dorna, dan manajemen saya saat itu.

“Itu hanya satu hal yang terjadi tahun itu. Orang tidak tahu apa yang terjadi di balik layar TV.”

Baca Juga:

Beberapa jam setelah pernyataan Tom Booth-Amos, CIP Green Power merilis permintaan maaf secara terbuka kepada sang pembalap, yang kini berkompetisi dalam World Supersport (WSSP).

“Tentang video dari 2019, atas nama tim, kami sangat mengecam perilaku semacam ini. Dan kami ingin secara terbuka meminta maaf kepada Tom Booth-Amos,” bunyi statement.

“Sebuah tim bukanlah usaha dari satu orang, tetapi dari seluruh kelompok orang. Itu sebabnya teknisi ini tidak lagi terlibat dalam tim kami.

“Kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat diterima dalam dan di luar olahraga kami.

“Kami telah mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa hal itu tidak terjadi lagi di masa depan.”

Kabar menyebutkan, bahwa mekanik tersebut sekarang bekerja di Max Racing Team, skuad balap yang dikomandoi mantan pembalap MotoGP, Max Biaggi.

Dorna Sports selaku penyelenggara kejuaraan juga telah mengeluarkan pernyataan kepada Motorsport.com.

“Insiden yang terjadi di GP Thailand 2019 yang melibatkan pembalap Moto3, Tom Booth-Amos dan mantan timnya yang baru-baru ini terungkap sedang diselidiki,” bunyi statement.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil Kualifikasi Moto3 Thailand: Foggia Pole Ketiga, Guevara P11
Artikel berikutnya Hasil Moto3 Thailand: Segel Kemenangan, Foggia Jaga Asa Juara

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia