Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pembalap Super Formula Minta Autopolis Dibenahi

Para pembalap Super Formula menuntut perbaikan pada Sirkuit Autopolis akibat timbul banyak genangan ketika cuaca buruk.

Race interrupt

Foto oleh: Masahide Kamio

Akhir pekan lalu, jumlah lap ajang Super Formula sempat ditunda lalu dipangkas dari 42 jadi tinggal 13 karena hujan lebat dan kabut. Bukan kali pertama kompetisi terganggu oleh cuaca.

Pada 2018, lomba dibatalkan karena kondisi serupa. Kualifikasi edisi 2019 dipindah ke Minggu pagi akibat cuaca buruk pada Sabtu siang.

Juara bertahan SF, Naoki Yamamoto, meminta agar penanggung jawab sirkuit di Perfektur Oita membangun sistem saluran untuk menyerap air di permukaan secara cepat.

“Meski jumlah air bertambah sedikit, itu segera menjadi sulit mengemudi. Ini karakteristik trek. Jika hujan lebih dari 1 mm, Anda tidak bisa mengemudi. Tak mungkin berkendara denga hujan 2 mm atau 3 mm, itu buruk untuk pertunjukan,” ucapnya.

Baca Juga:

“Ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, tapi lintasan itu sendiri problematik. Bukan masalah jalur lurus, tapi karena kemiringan curam, ‘sungai’ dapat terbentuk mudah. Begitu Anda membentur ‘sungai’, Anda tergelincir keluar trek. Jika tak ada ‘sungai’, kami dapat mengemudi dengan hujan lebat.

“Saya bicara dengan staf balapan dan mereka mencoba memperbaiki drainase, tapi kemiringan sangat tajam sehingga ini tidak cukup dan ‘sungai’ masih terbentuk. Itu sia-sia dan mereka perlu melakukan sesuatu.”

Pembalap Impul, Ryo Hirakawa, setuju dengan komentar Yamamoto. Ia memberi contoh Sirkuit Sugo, yang berhasil mengatasi problem serupa. Solusi lainnya adalah mengganti jadwal ke bulan-bulan dengan sedikit hujan.

Kazuya Oshima, ROOKIE Racing

Kazuya Oshima, ROOKIE Racing

Photo by: Masahide Kamio

“Sugo biasanya sangat buruk dari sisi drainase, jika hujan aka nada genangan besar di mana-mana. Tapi mereka memperbaikinya dengan menggali banyak lubang kecil di trek dan itu baik-baik saja,” tuturnya kepada Motorsport.com.

“Dua tahun lalu, ada balapan basah di SUPER GT, dan itu tak masalah. Tapi di sini, selalu jadi masalah besar. Mereka harus melakukan sesuatu agar lebih baik.

“Kedua, kita harus mengubah jadwal. Mei adalah musim hujan di Kyushu, itu terjadi setiap tahun. Mereka perlu mengubah itu dan kemudian tidak ada masalah di sana. Tahun lalu, kami mengalami cuaca bagus (November).”

Tomoki Nojiri, pemimpin klasemen sementara, lebih memilih usulan mengganti jadwal.

“Saya kira kami harus menggelar balapan ketika ada kemungkinan lebih tinggi untuk cuaca bagus. Ada beberapa orang di Kyushu yang hanya bisa datang ke Autopolis, jadi ketika ini terjadi, merenggut kesenangan pada satu-satunya kunjungan ke sirkuit sepanjang tahun,” katanya pada Motorsport.com.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kemenangan Alesi Hapus Keraguan Bos TOM'S
Artikel berikutnya Alesi Perkuat TOMS di Super Formula Sugo, Calderon Jadi Cadangan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia